Disutradarai oleh Yoga Mohamad, 'Pernikahan Darah' merupakan fragmen karya dalam trilogi Lorca yang terkenal di kalangan dramawan dunia. Naskah asli yang ditulis oleh Federico Garcia Lorca tersebut dengan lihai menggabungkan unsur puisi, lirik, struktur drama, musik, dan simbol-simbol alam yang digambarkan. Seperti pisau, tanah, darah, bulan, bumi, dan bunga.
Dalam keterangannya, Kamis (31/12/2015), lakonnya mengisahkan tentang balas dendam, cinta, dan permusuhan antar keluarga. Helena sudah dicampakkan oleh Leonardo yang masih menaruh hati terhadapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, dia harus menikah dengan Antonio. Inang, ibu dari Antonio belum bisa melupakan luka ketika kehilangan suami dan anak laki-laki tertua di tangan keluarga Leonardo.
Kerumitan kisah belum usai. Leonardo pun lebih memilih untuk menikahi sepupu Helena meski dirinya belum mampu melupakan Helena. Pesta pernikahan pun dilangsungkan.
Namun, di tengah pesta pernikahan Leonardo justru membawa lari perempuan yang dicintainya. Di pementasan kali, Teater Pandora menggabungkan antara tradisi Spanyol dengan tradisi Batak.
"Berangkat dari kosmologi kebudayaan Batak yang menggambarkan diri mereka sebagai raja, pembantu dan kawan antar sesama, mengisyaratkan hubungan egaliter yang saling membutuhkan satu sama lain," ucap sutradara Yoga Mohamad.
Selain itu, konsep marga dalam kultur Batak memperlihatkan hubungan yang tidak hanya mempertegas garis keturunan, namun juga ikatan darah, jiwa dan batin. Berangkat dari konsep tersebut, Teater Pandora berusaha menyajikan percakapan budaya yang diilhami oleh generasi muda melalui tarian, musik dan artistik yang dimodifikasi tanpa menghilangkan pakem dasar dari tradisi. Informasi selengkapnya di situs https://www.teaterpandora.com.
Jangan lupa baca HOT Top Ten 2015!
(tia/mmu)