Di album 'CHAT-SHIRE', IU menjajal kemampuannya sebagai seorang produser, komposer dan juga penulis lirik. Semua lirik lagu dalam album ini dikerjakannya sendiri sesuai dengan imajinasi dan interpretasinya yang berbeda terhadap sesuatu.
Simak Review Album 'CHAT-SHIRE': Melodi Galau Usia 23 ala IU
"Masing-masing dari tujuh lagu di album ini ada karakternya. 'Twenty-Three' adalah Cheshire Cat dari 'Alice In Wonderland', 'Zeze' dari 'My Sweet Orange Tree', 'The Red Queen' dari 'Through the Looking-Glass'. Semua ada karakter masing-masing yang hidup di dunia bernama 'Chat-Shire', yang kecil dan bisa terjangkau hanya dengan 23 langkah," jelas IU dalam showcase peluncuran album barunya beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terinspirasi dari 'My Sweet Orange Tree', Zeze dalam novel digambarkan sebagai anak laki-laki berusia lima tahun yang merupakan korban kekerasan. Buku karangan José Mauro de Vasconcelos yang populer di Korea Selatan bahkan sampai dijadikan buku bacaan wajib di sekolah-sekolah itu sendiri berusaha menyuarakan soal anti kekerasan terhadap anak. Namun IU punya pandangan yang berbeda dengan sosok Zeze yang digambarkannya dalam lagu itu. Penyanyi bernama asli Lee Jieun itu menulis lagunya dari sudut pandang pohon jeruk bernama Minguinho yang adalah teman baik Zeze dalam cerita.
"Zeze, come on up the tree quick and kiss the leaves, don’t be naughty and don’t hurt the tree, come up the tree and get the youngest leaf… you are innocent but shrewd, transparent but dirty and there is no way of knowing what’s living inside," demikian kutipan lirik lagu 'Zeze' dalam Bahasa Inggris.
IU menjelaskan soal lagu 'Zeze' dalam showcase comeback-nya belum lama ini. Bahwa lagu tersebut menceritakan sifat-sifat karakter Zeze yang bertolak belakang. Zeze yang ada di dalam cerita 'My Sweet Orange Tree' adalah sosok bak malaikat dan berhati mulia. Tetapi disaat yang sama, dia juga punya sisi yang nakal.
"Wajar seperti itu karena dia masih anak-anak," kata IU. "Aku merasa karakternya sangat kontradiktif (konsep album 'CHAT-SHIRE' memang menjelaskan dua hal yang bertolak belakang), karena itulah aku melihatnya sebagai sosok yang menawan dan juga seksi. Sisi dalam dirinya berubah-ubah di cerita dan membuat kita sangat mencintainya sepanjang cerita. Aku ingin mengatakan ini (lirik lagu) kepada Zeze dari sudut pandang Minguinho (si pohon jeruk). Aku menulis liriknya setelah berpikir panjang dan ada banyak sekali ruang interpretasi buat lirik ini," lanjut artis LOEN Tree itu.
Pernyataan soal penjelasan lagu ini justru membuatnya semakin diserang. Masyarakat di dunia maya merasa ada kejanggalan antara persepsi IU soal karakter Zeze yang masih anak-anak, tetapi malah dianggapnya seksi. Terlebih dia adalah anak-anak korban kekerasan.
"Mereka yang baca 'My Sweet Orange Tree' akan tahu kalau dia tidak bisa mendeskripsikan Zeze seperti itu. Kalau kau menilai apa yang dikatakan IU, dia secara gamblang bilang bahwa seorang anak laki-laki yang dilecehkan secara seksual itu seksi dan menawan," tulis seorang netizen di sebuah forum populer di Korea.
Label 'lolita' (julukan buat orang yang punya ketertarikan seksual terhadap orang lain yang jauh lebih muda) pun kemudian diberikan kepada IU karena lagu ini. Masyarakat menilai ada yang salah dari cara pandang kekasih Chang Kiha itu dalam menulis lirik lagunya sehingga ada kesan bahwa IU sosok paedofilia.
(ron/tia)