Cerpen tentang Pembunuhan Margaret Thatcher Masuk Nominasi Penghargaan

Jakarta - Mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher dibunuh. Ada konspirasi yang membuat rivalnya merencanakan pembunuhan. Wanita yang menjabat sebagai Perdana Menteri terlama sepanjang abad ke-20 itu tinggal kenangan.

Cerita pendek kontroversial karya Harry Mantel berhasil masuk nominasi dalam penghargaan BBC National Short Story Award. Penghargaan yang diadakan ke-10 kalinya terbuka bagi penulis yang tinggal di Inggris.

Baca Juga: 'Ghulur', Menari di Atas Seng

Dilansir dari BBC, Kamis (17/9/2015), Mantel menerbitkannya bersama 10 cerita pendek lainnya pada September 2014. Banyak pembaca yang melontarkan kritik terhadap cerita pembunuhan Margaret Thatcher. Namun, Mantel senang bukunya membuka perdebatan.

"Cerita saya menunjukkan bagaimana sejarah bisa bekerja dengan cara yang berbeda," ucapnya dalam sebuah wawancara kepada Guardian.

Tapi, ia menegaskan karyanya fiktif belaka. Mantel hanya membayangkan Thatcher menjadi target pembunuhan di tahun 1979 silam. Selain cerpen pembunuhan karya Mantel, ada cerpen lainnya yang masuk nominasi.

Kisah ketegangan antara ibu dan anak dalam 'Broderie Anglaise' karya Frances Leviston, tentang paranormal yang menyelidiki remaja yang hilang dalam 'Rough Guides' karya Jonathan Buckley. Serta kisah 'Do It Now' tentang pemuda bertemu pacar orang tuanya untuk pertama kali.

Ketua dewan juri mengatakan ada 438 cerpen yang diperiksa oleh BBC National Short Story Award. "Kualitas karya disesuaikan dengan berbagai pendekatan dan materi yang sudah kami klasifikasi," ucapnya.

Pengumuman pemenang diadakan pada 6 Oktober mendatang.

(tia/tia)