E.MO.TION - Carly Rae Jepsen: Tamasya ke Era '80-an

E.MO.TION - Carly Rae Jepsen: Tamasya ke Era '80-an

Yarra Aristi - detikHot
Senin, 24 Agu 2015 11:15 WIB
Jakarta - Carly Rae Jepsen membawa bubblegum pop ke level yang lebih bersahaja, sekaligus meramaikan demam flashback ke era pop ’80-an dan awal tahun ’90-an.

Pertama-tama tentunya harus ada track yang memiliki nilai komersil tinggi untuk meneruskan kejayaan 'Call Me Maybe' atau 'Good Time'. Kali ini, hal itu ia hadirkan lewat 'I Really Like You', sebuah track yang super-catchy baik dari segi audio maupun video (yang menampilkan Tom Hanks sebagai daya tarik utama videoklipnya).

Terbukti, single ini meraih sukses skala dunia, berhasil berada di chart Top 40 di banyak negara seperti Australia, Belanda, Jepang, dan Canada. Single ini pun tentunya masuk ke US Billboard Hot 100 dan UK Singles Chart.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Runaway With Me' mengambil reference pop ’90-an, di mana karakter suaranya mengingatkan kita pada Martika, penyanyi yang terkenal lewat hit single 'Toy Soldiers'. Lalu ada 'E•mo•tion' yang merupakan single yang memiliki karakter “90’s revival masa kini” ala trio HAIM. Sangat pop, namun sungguh keren dan bergengsi berkat aransemennya yang renyah dan mudah dicerna dan dinikmati.

'All That' adalah track yang lembut dengan lirik yang rapuh, diterjemahkan dengan baik secara musikal oleh Dev Hynes (dedengkot Blood Orange) yang lagu polesannya selalu kuat akan elemen pop ’80-an dan awal ’90-annya. Lalu ada 'Warm Blood' yang merupakan hasil kolaborasi dengan Rostam Batmanglij dari Vampire Weekend. Hasilnya adalah lagu yang jauh dari tipikal lagu-lagu Jepsen yang pernah ada, dengan imbuhan synthesizer dan drum programmy yang dancy.

Sementara, 'Your Type' merupakan lagu yang didominasi oleh synth dan beat elektrik yang berat, juga memiliki nuansa pop ’80-an. Aksen kocokan gitar nan renyah di bagian tengah lagu memperkuat nuansa tersebut.

Secara keseluruhan, album E•MO•TION ini mempersembahkan Carly Rae Jepsen yang lebih matang dan dewasa, namun tidak meninggalkan karakternya yang bubbly, menyenangkan, dan selalu senang bicara mengenai laki-laki idamannya. Konsep synth pop yang diusungnya kali ini membuatnya terdengar lebih unik dan hip tanpa meninggalkan sisi komersilnya dalam ranah pop.

Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta.
 

(mmu/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads