Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia sudah lewat tiga hari. Namun, gegap gempita dari 36 perupa menambah semarak dari sebuah pameran seni yang diselenggarakan oleh Galeri Canna dan Galeri Nasional Indonesia.
Lewat pameran yang berjudul 'Langkah Kepalang Dekolonisasi', eksibisi ini menampilkan apresiasi karya seni dari era 1946 sampai 1949. Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus Andre Sukmana mengatakan para seniman yang berpartisipasi berasal dari lintas generasi dan beragam medium.
"Kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan seniman. Pelukis Dullah membuat dengan slogan 'Bung, Ayo bung!' yang sangat populer. Affandi berteriak lantang membuat karya dengan semangat kemerdekaan," ungkap Andre saat memberikan sambutan di 'Langkah Kepalang Dekolonisasi' di Galeri Nasional Indonesia Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurator pameran Jim Supangkat pun mengatakan hal yang sama. Eksibisi ini terbilang tak biasa dan memberikan sudut pandang yang berbeda dari kemerdekaan Indonesia.
"Kami mengkhususkan pada periode 1946 sampai 1949 karena saat diproklamirkan '45 tidak berdiri secara de facto. Ada bagian negoisasi yang sangat panjang dan berakhir di tahun '49," jelas Jim.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan yang membuka pameran ini turut mendukung karya seni para seniman. Ada dua generasi yang menampilkan karya-karyanya.
Di antaranya dari seniman kontemporer yakni Agung Mangu Putra, Chusin Setiadikara, Entang Wiharso, Putu Sutawijaya, Suraji, Heri Dono, JA Pramuhendra, Aditya Novali, Maharani mancanegara, Win Dwi laksono, Wiyoga Muhardanto, Made Wiguna Valasara, Abdi Setiawan, Jumaldi Alfi, Rosid, Oky Rey Montha, Ito Joyoatmojo, tatang Ramadhan Bouqie, Indyra, Feureau, Andi Dewantoro, dan M Irfan.
Serta di bagian belakang gedung A Galeri Nasional ada mini eksibisi yang dikuratori oleh Donny Ahmad. Para seniman yang terlibat adalah Adhisuryo, Aliansyah C, Angga A. Atmadilaga, Benanda P, Jabbar Muhammad, Michael Binuko, Mirfak Prabowo, M. Fatchi B, M Zico Albaiquni, Patriot Mukmin, Radi Arwinda, Sidharta K, Sigit Ramadhan, Vincent R, dan Rega Rahman.
'Langkah Kepalang Dekolonisasi' diselenggarakan dari 19-30 Agustus 2015 di gedung A Galeri Nasional Indonesia. Kemudian dilanjutkan dipajang di Galeri Canna, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
(tia/mmu)