Dilansir dari Peope, Senin (276/7/2015), musisi hip hop Amerika Serikat itu ditanggkap di Swedia usai keluar dari panggung. Snoop Dogg diberhentikan di pinggir jalan dengan tuduhan menggunakan dan membawa narkotika.
Alih-alih bekerjasam, pelantun 'Smoke the Weed' itu justru marah-marah. Sembari berhadapan dengan para polisi Swedia, Snoop terus-terusan mengunggah video singkat melalui akun Instagram pribadinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di video berikutnya, penyanyi 43 tahun itu mengunggah video ketika dirinya berada di dalam mobil yang sedang dalam perjalanan menuju kantor polisi. "Aku tidak melakukan apa-apa. Yang kulakukan adalah datang ke negara ini, menggelar konser dan kini berjalan ke kantor polisi tanpa alasan," tutur Snoop Dogg.
Akan tetapi, dalam beberapa waktu ke depan, Snoop Dogg langsung dibebaskan. Juru bicara Kepolisian Swedia, Christer Nordstrom, mengatakan bahwa penangkapan itu hanyalah prosedur normal tanpa ada alasan rasisme atau apapun.
"Kami melihat Snoop Dogg seperti ada di bawah pengaruh narkotika saat ada di konser tadi. Kami tidak menuduh, kami hanya memintanya melakukan prosedur yang normal. Setelah beberapa jam, dia langsung kami bebaskan," timapl Christer Nordstrom menjelaskan.
"Kami tidak ada maksud untuk menyakiti dengan alasan apapun. Termasuk rasisme," tegas Christer Nordstrom lagi.
Setelah mendapatkan pembebasan, Dogg kembali ke video Instagram. "Aku sudah selesai. Mereka sudah menangkapku, membuatku kencing di gelas dan tidak menemukan apapun. Tidak ada kasus apapun. Tapi, seperti Perdana Menteri Farrakhan (Lous Farrakhan, Nation of Islam) katakan, lebih baik mencari dan tidak menemukan apa-apa, daripada tidak mencari sama sekali," tutup Dogg.
(mif/mmu)