Bulan lalu seniman jalanan Shepard Fairey mengunjungi Detroit karena ingin membuat grafiti terbesar sepanjang kariernya. Namun, nasib naas justru menimpanya. Ia dituduh melakukan vandalisme terhadap bangunan kota.
Surat perintah penangkapan diajukan pihak Pengadilan Detroit pada Jumat pekan lalu. Ia dituntut dengan dua tuduhan dan terancam hukuman maksimal lima tahun pidana serta denda melebihi $ 10.000 atau sekitar Rp 133 juta.
"Karena ia seniman terkenal bukan berarti kami tidak bisa menangkapnya. Faktanya ia telah merusak beberapa bangunan kota," ucap Kepolisian Detroit, Rebecca McKay dilansir dari The Detroit Free Press, Jumat (26/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
McKay juga mengungkapkan aksi grafiti yang dilakukan Fairey adalah tindakan vandalisme. Pihak kepolisian setempat menuduh sang seniman menyebabkan kerusakan senilai $ 9.000 atau sekitar Rp 120 juta.
"Jika ia tidak menyerahkan diri, kami akan menangkapnya," kata McKay.
Pada 16-22 Juni lalu, seniman jalanan tersebut membuat grafiti dengan gambar ikonik 'Andre the Giant' dan ikon lainnya yang berukuran raksasa. Berbagai poster berukuran persegi juga dibuatnya. Fairey juga dituduh melakukan kerusakan terhadap sembilan properti gedung lainnya.
Ia adalah seniman yang dikenal membuat ikon 'Hope' saat kampanye Presiden Barack Obama di tahun 2008. Setelah itu, namanya melambung naik. Karier grafitinya berada di Los Angeles dan terakhir datang ke Detroit awal 2000-an. Saat itu, ia sempat bermasalah juga karena membuat grafiti tanpa izin.
Hingga kini, seniman Fairey maupun juru bicaranya menolak berkomentar atas surat penangkapan Detroit. Ia hanya mengatakan sang seniman sedang bepergian ke luar negeri.
Jangan lupa baca Young&Famous #dNewGeneration di detikHOT!
(tia/ron)