Pencurian Novel Erotis 'Fifty Shades of Grey' Diduga Sensasi Penerbit

Jakarta - Usai kabar pencurian novel erotis 'Grey' karya EL James yang menceritakan sudut pandang dari Christian Grey, banyak netizen yang menduga itu adalah sensasi publikasi yang dilakukan penerbit. Kasus yang menghebohkan media sosial ini membuat penjualan novel sebelum tanggal perilisan menjadi terlaris di situs Kindle.

Salah seorang netizen dengan nama @Thia2 berkomentar mengenai sensasi ini. "Jadi ini seperti naskah dicuri dan hanya menjadi aksi publisitas penerbit? Menjengkelkan!" kicaunya di akun Twitter.

Baca Juga: Polisi Tidak Temukan Bukti Buku 'Fifty Shades of Grey' Versi Christian Dicuri

Penggemar EL James lainnya pun menanggapi hal yang sama dan ikut berkicau, "Seseorang mencuri naskah 'Grey' dan bukunya akan dijual secara besar-besaran minggu depan. Apa intinya? Ini seperti sensasi dari penerbit agar novelnya laku keras," ucapnya.

Kasus pencurian ini bermula pada Senin pekan ini saat penerbit Random House melaporkan ke kepolisian setempat. Mereka menduga ada oknum yang mencuri salinan novel erotis 'Grey' karena kemasannya rusak.

Namun, kepolisian Kent baru saja memastikan tidak ada bukti kemasannya rusak dan tak ada pelanggaran atas kasus tersebut. "Tidak ada tindak kriminal dan kami memastikan tidak ada yang perlu dicurigai," kata juru bicara kepolisian Kent, dilansir dari Daily Mail, Kamis (18/6/2015).

(tia/tia)