'Domirasol' Kolobarasi Wayang dan Nyanyian Akan Dipentaskan Nanang Hape

Jakarta - Dalang kelahiran Ponorogo Nanang Hape akan kembali mementaskan karya terbarunya. Melalui Wayang Urban, ia akan membuat pertunjukan 'Domirasol'.

Pementasan yang direncanakan akan digarapnya tahun ini akan mengkolaborasikan antara wayang dan nyanyian. "Jadi 'do'-nya itu berarti dongeng. 'Mirasol' yang kita tahu ya adalah nada," katanya kepada detikHOT usai diskusi 'MAHAKARYA Indonesia' di Kopicini Cafe, Hotel Kartika Chandra, Kamis (30/4/2015).

Baca Juga: Ribuan Penari Berpartisipasi di 'Solo Menari 24 Jam'

Kisahnya akan menceritakan tentang Bambang Sumantri dan Bambang Sukrasana yang ada dalam tokoh pewayangan. Sumantri memiliki paras tampan dan senjata pemusnah angkara murka, Cakrabaskara.

Bambang Sumantri atau sering juga disebut Raden Suwanda adalah anak sulung dari Begawan Suwandagni di pertapaan Ardisekar. Resi Suwandagni masih saudara sepupu dengan Ramaparasu putra dari Resi Jamadagni. Bambang Sumantri memiliki seorang adik yang wajahnya menyerupai raksasa, Bambang Sukrasana.

"Kakak beradik ini menjadi simbol dari kejujuran, kekuatan, dan kelemahan juga," ungkap pria berambut gondrong ini.

Meski ceritanya berasal dari pewayangan dan dianggap kuno oleh masyarakat umumnya, tapi Nanang yakni ceritanya tetap muda dan konteks kekinian. "Nilai-nilai tentang karakter kakak beradik ini masih pas untuk dipentaskan sekarang."

Nanang adalah salah satu dalang wayang kulit yang menggagas 'Wayang Urban' dengan pendekatan kaum muda perkotaan. Ia tidak menggunakan bahasa Jawa yang hanya dipahami sebagian orang saja, tapi Nanang menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dimengerti.

(tia/tia)