"Untuk memahami hati dan pikiran seseorang, jangan lihat apa yang sudah ia capai, tapi lihat apa yang ia cita-citakan (Khalil Gibran)."
Kali ini, ARCOLABS Universitas Surya memamerkan proyek seni komunitas partisipatif bertajuk (G)(O)(N)(I). Proyek ini terpilih dari program call yang diadakan untuk bulan Februari 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek yang diajukan oleh seniman muda M. Haryo Hutomo ini merupakan adalah inisial dari Gruesome, Opposite, Nationalism, Independence, yang menjadi empat kata kunci proyek ini. "Goni juga menjadi materi utama yang diolah ke dalam berbagai media," ucapnya dalam keterangannya, Selasa (17/2/2015).
Material 'Goni' pun menjadi material utama dalam karya seni instalasi Haryo. Ia menggunakannya dengan mempertanyakan status kemerdekaan dan kebebasan manusia saat ini.
"Karung goni dulu dipakai sebagai bahan sandang saat masa pendudukan Jepang tapi sekarang identik dengan ritual 17 Agustus-an yaitu lomba balap karung," katanya.
Seniman Haryo merupakan mahasiswa jurusan seni rupa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang aktif berkarya sejak 2008 silam. Ia juga tergabung dalam komunitas performance art di Jakarta bernama 'Rewind Art'. Haryo biasa berkarya menggunakan narasi pribadi sebagai titik awal pengalaman hidupnya sendiri, mulai dari persoalan politik, lingkungan hidup, dan persoalan urban.
Pameran (G)(O)(N)(I) digelar dari 13-28 Februari 2015 di Space Gallery, Pasar Santa, Jakarta Selatan.
(tia/mmu)