Lesti Kejora Nyaris Kehilangan 90 Kantong ASI di London

Lesti Kejora Nyaris Kehilangan 90 Kantong ASI di London

Febryantino Nur Pratama - detikHot
Minggu, 03 Agu 2025 19:02 WIB
Lesti Kejora
Lesti Kejora dan Bilar Foto: Instagram @lestikejora
Jakarta -

Perjuangan Lesti Kejora sebagai ibu menyusui kembali menyita perhatian publik. Lesti menceritakan pengalaman emosionalnya saat hampir kehilangan 90 kantong ASI di London saat hendak pulang ke Indonesia.

Lesti tetap konsisten memberikan ASI eksklusif untuk buah hatinya, Baby Leshia. Ia bahkan rutin memompa ASI di tengah-tengah jadwal padatnya, termasuk selama perjalanan ke luar negeri.

"Bayangin 90 biji ASI dede harus berjuang, dan dia (Rizky Billar) kan ngelatin ya bagaimana dede pompa ASI di mana pun dede pumping. Jadi abis pulang dari Inggris di bandara dia berjuang banget, dia sampai bolak-balik buat perjuangin itu ASI biar bisa dibawa," ungkap Lesti Kejora Dalam sebuah kesempatan di Tanjung Duren, Jakarta Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, perjuangan Lesti dan suaminya, Rizky Billar, tak berjalan mulus. Koper berisi ASI yang mereka bawa sempat ditolak masuk ke dalam kabin pesawat karena melebihi batas ketentuan. Lesti sendiri merasa khawatir jika ASI tersebut harus ditaruh di bagasi.

"Dia nggak pernah ngeluh, kalau soal ASI dia sendiri yang maju. 'Kayaknya ini harus satu koper deh,' katanya. Terus waktu itu dia sudah feeling harus masuk bagasi deh. Masuk bagasi terus pakai es. Takutnya, amit-amit, buruknya ini nggak bisa lewat, ya sudah kita masukin bagasi saja," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Lesti sempat mencoba memaksakan koper ASI masuk ke kabin, namun tetap ditolak pihak bandara.

"Itu dede bandel. Nggak ini masa masukin bagasi, kan makanan, gitu-gitu lah. Tapi ya sudah, dia ngalah," ceritanya.

Kondisi makin rumit ketika koper berisi ASI tersebut ternyata tidak ikut terbang bersama mereka dan baru dikirim lewat penerbangan keesokan harinya.

"Akhirnya singkat cerita balik lagi nenteng-nenteng koper, keluar lagi, check-in lagi. Dede justru ngerasa salahnya sekarang begitu terlewati. Marah lagi karena ternyata itu ASI terbangnya penerbangan besoknya. Waduh terbayang perasaan saya. Qadarullahnya karena itu es-nya banyak," kata Lesti.

Meski sempat dilanda cemas dan marah, Lesti akhirnya bisa bernapas lega. ASI yang ia perjuangkan sampai ke rumah dalam kondisi masih beku.

"Besoknya. Akhirnya dikabarin hari itu juga ternyata sampai jam 10 malam. Itu kaka dari depan langsung, 'Sayang-sayang ini ada telpon, ASI kamu sudah sampai.' 'Alhamdulillah,' itu dia sendiri yang bilang alhamdulillah. Qadarullahnya begitu sampai rumah dibuka kondisinya masih beku. Ya itu dia bilang, 'Kalau emang rezeki ade, masih baik-baik saja'," pungkasnya.




(fbr/nu2)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads