Jakarta -
Bagi Diana Rikasari, buku '#88 Love Life' menjadi debutnya di penerbitan Tanah Air. Meski pengalaman pertama, namun buku kumpulan kutipan yang ditulisnya dalam bahasa Inggris sederhana dengan ilustrasi cantik itu menjadi terlaris di tiga negara.
Baca Juga: Sebar Virus Kebahagiaan Lewat '#88 Love Life' Diana Rikasari
Negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Selain itu, sejumlah negara lain seperti London, Dubai, Filipina, dan Brunei menunggu cetakan ke-lima untuk segera didistribusikan. Lalu, apa yang menjadi kunci atau rahasia dari kesuksesan buku Diana?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Dalam 2 Minggu, '#88 Love Life' Ludes di Toko BukuPekan lalu, Diana berkunjung ke kantor detikHOT untuk mempromosikan '#88 Love Life'. Saat mengobrol santai di kantor, Diana menceritakan yang menjadi rahasia dari bukunya.
Semua kutipan yang ditulis sejak 2007 lalu adalah pengalaman pribadi dari Diana Rikasari. Satu per satu dikumpulkannya hingga terkumpul sebanyak 88 kutipan.
"Ketika aku sedang sedih, aku biasanya nggak langsung menulis tapi diam dulu. Beberapa hari berikutnya baru nulis, dan ketika menengok ke belakang baru tahu oh seharusnya begini.. begini," tuturnya kepada detikHOT.
Dari pengalaman pribadi tersebut, banyak para penggemarnya yang merasa berhubungan dan merasakan hal yang sama dengan dialaminya. Tapi, Diana juga mengakui banyak haters yang mengkritik bukunya.
Desain sampul '#88 Love Life', berwarna shocking pink dengan tulisan keemasan. Jika ditelisik, buku ini lebih ditujukan kepada kalangan anak-anak muda maupun dewasa. Namun, ternyata ada juga pembaca buku tersebut yang masih berusia 10 tahun.
"Pas aku launching kemarin, ada anak kecil umur 10 tahun yang datang minta tanda tangan dan denger talkshow aku. Terkejut banget," katanya.
Anak kecil tersebut menyukai salah satu kutipan Diana. Yakni, "Feel Before Thinking. Think Before Speaking".
Kutipan-kutipan yang dibuat Diana memiliki makna yang dalam. Ia pun sengaja menggunakan bahasa Inggris yang sangat sederhana agar dapat dimengerti oleh siapa saja.
"Banyak yang termotivasi atau kutipannya relate sama kehidupan mereka. Quotes itu berdasarkan kehidupan nyata dan maknanya dalam," katanya.
Gambar-gambar yang catchy, berwarna, dan sesuai dengan gaya Diana Rikasari menjadi salah satu elemen terpenting yang membuat buku tersebut ludes di toko buku. Ilustratornya yang bernama Dinda Puspitasari merupakan pilihan Diana untuk mempercantik '#88 Love Life'.
Di beberapa bagian, karakter perempuan juga digambarkan di dalamnya. Di bagian terakhir, terdapat stiker potret Diana dan beberapa kutipan menarik.
Halaman Selanjutnya
Halaman