Karakter gadis keturunan Tionghoa yang sudah beranjak dewasa itu tervisualisasi ke dalam sosok Shalvynne Chang. Aling tetaplah gadis yang memiliki kuku-kuku indah, alasan utama Ikal tertarik kepadanya ketika masih kecil.
Menurut Shalvynne, kisah cinta Aling dan Ikal di film ini tak seindah dulu. Aling dan Ikal saling tak tahu kabar masing-masing. Namun, keduanya masih menyimpan cinta dan harapan untuk bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Aling juga memiliki karakter pemimpi seperti Ikal jadi ia masih tetap menyimpan harapannya. "Dalam film ini Aling sudah kerja di butik terkenal, mereka saling tidak tahu ada di mana. Pencarian Ikal untuk Aling sih jadi main story," lanjut aktris kelahiran Jakarta, Indonesia, 11 Agustus 1990 itu.
Tak banyak gambaran yang didapat Shalvynne untuk karakter Aling. Di film 'Laskar Pelangi', sosok Aling hanya tergambar sedikit. Sementara film lanjutannya, karakter Aling hanya tampil melalui nama.
"Karena ini film based dari novelnya, jadi preferensinya lebih ke novelnya aja, transisinya seperti apa. Aku harus melihatnya dari sudut pandang Ikal melihat Aling seperti apa," lanjut Shalvynne yang memulai debut aktingnya di film Cintapuccino (2007) itu.
Shalvynne bersyukur sutradara Benni Setiawan cukup memberikannya ruang untuk membawakan karakter Aling melalui interpretasinya sendiri. "Jadi untuk karakter Aling aku lebih banyak diskusi sama mas Benni aja sih, logikanya Aling dari Belitong ke Jakarta, dan sudah meniti karier dan studi ke Paris itu gimana," lanjutnya.
Sekitar 80 persen syuting 'Laskar Pelangi 2: Edensor' mengambil tempat di Paris, dan sisanya di Jakarta serta Belitong. Shalvynne sendiri hanya melakukan pengambilan gambar di Paris selama dua minggu pada pertengahan 2013 lalu.
Selanjutnya, Shalvynne akan menceritakan pengalaman syuting selama di Paris dan bertemu dengan aktor-aktor lokal yang ikut bermain dalam film ini. Simak terus beritanya di detikHOT!
(ich/ich)