"Usai cobaan berat karena suami aku meninggal dan ibu aku juga, Allah memberikan aku hadiah naik haji. Terharu. Nggak pernah mimpi sebelumnya, apalagi dalam keadaaan aku yang miskin," ungkapnya saat berbincang dengan Detikhot di rumahnya belum lama ini.
Perempuan kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat 4 November 1935 itu mengisahkan, sejak 100 hari kematian almarhum suaminya, entah kenapa ia beberapa kali ditawari naik haji. Karena merasa belum siap, ia pun menolaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, tawaran untuk naik haji pun datang kembali dari orang lain. Namun lagi-lagi, Laila menolaknya dengan alasan ia dalam keadaan miskin, tak ada persiapan serta khawatir lantaran harus meninggalkan keluarganya untuk waktu yang cukup lama.
"Ada lagi orang Betawi dari Jakarta ngajakin naik haji, tapi bagaimana aku belum siap. Mau makan saja susah. Memang dibayarin, tapi persiapan kan harus ada. Aku juga harus memikirkan bagaimana keluarga di sini nanti siapa yang mengurus," tuturnya mengungkapkan kembali alasannya kala itu.
Hingga suatu ketika, untuk ketiga kalinya ajakan untuk naik haji kembali menghampirinya. Artis Desy Ratnasari dan keluarganya mendatangi rumahnya dan memintanya ikut menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
"Desy Ratnasari dan keluarga datang ke rumah dan ternyata mereka sudah mempersiapkan dan mengurus semuanya untuk aku naik haji. Ya sudah ketiga kalinya, dalam hati aku nggak boleh nolak, mungkin sudah panggilan dari Allah," ungkapnya.

Ketika itu Laila mengaku tak bisa menggambarkan luapan kebahagiaannya. Haru-biru bercampur dan membuncah di dadanya membayangkan dirinya bisa berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci.
"Waktu itu ya sudah aku tanda tangan dengan air mata. Sedih rasanya aku. Baru aku merasakan bahagia. Ada juga rasa terharu. Nggak bisa dibayangkanlah bagaimana waktu itu. Ya sudah aku berangkat haji," katanya.
"Mungkin itu hadiah dari Allah melalui perantaraan Desy. Pengorbanan atas kepedihan yang aku alami selama ini. Itu nggak berhenti air mata saya sampai kehabisan karena bahagia," sambungnya lagi dengan mata berkaca-kaca.
Ketika memutuskan pergi ibadah haji, Allah pun seakan menjawab kekhawatiran Laila meninggalkan keluarga. Sebelum berangkat, tanpa disangka-sangka, Laila mendapat tawaran syuting iklan, sehingga ada biaya yang bisa ia tinggalkan selama pergi.
"Waktu itu sebelum berangkat aku dipanggil syuting iklan. Aku sujud syukur kepada Allah karena ada uang yang bisa aku tinggalkan untuk keluarga. Aku juga jadi ada rezeki juga buat mengundang teman-teman pengajian sebelum naik haji," katanya.

Selama di tanah suci, Laila tak henti-hentinya menangis dan bersyukur. Di sana ia selalu mendapat kemudahan dan bantuan dari banyak orang. "Di sana banyak yang menolong dan membimbing saya. Tiap pagi selalu ada kiriman makanan dan buah-buahan. Neng Desy juga masih mengirimkan uang," ujarnya.
Walaupun hingga kini Laila masih hidup dalam keadaan serba berkekurangan, ia tak pernah lupa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang kerap membantunya dalam kesusahan.
"Melalui media ini aku mengucapkan terima kasih buat orang-orang yang selalu membantu aku dalam kesusahan. Ada juga yang ngasih bantuan nggak ada namanya, semoga Allah membalasnya berkali-kali lipat," doanya.
Laila Sari, Artis Tiga Zaman yang Kini Hidup Memprihatinkan
Laila Sari Sering Gadaikan Barang untuk Bertahan Hidup
Laila Sari Berjuang Menghadapi Dua Cobaan Berat Sekaligus
Β
(bar/hkm)