The Marvels dibuka dengan penjelasan singkat siapa penjahat dalam film ke-33 MCU (Marvel Cinematic Universe) kali ini. Dar-Benn (Zawe Ashton) menemukan bangle atau gelang di Bulan yang nanti akan dia gunakan sebagai 'jump point'. Dia bisa loncat kesana kemari di luasnya angkasa untuk mengejar apa yang dia mau (sesuatu yang tentu saja akan muncul di klimaks filmnya). Di poin ini Dar-Benn juga sadar bahwa gelang ini hanya satu (yang harusnya sepasang) jadi sekarang dia punya misi lain untuk mendapatkan satu gelang lainnya.
The Marvels kemudian melanjutkan apa yang sudah ditutup oleh serial Ms. Marvel di Disney+. Kamala Khan (Iman Vellani) yang terobsesi dengan Captain Marvel (Brie Larson) tidak henti-hentinya membayangkan apa yang terjadi kalau dia bertemu dengan idolanya itu. Kemudian sesuatu terjadi dan dia bertukar tempat dengan Captain Marvel. Hal yang sama juga terjadi kepada Monica Rambeau (Teyonah Parris). Hal yang membingungkan ini akhirnya membuat mereka tersadar tentang keberadaan dan tujuan Dar-Benn.
Ada beberapa hal yang mengejutkan (dan tidak mengejutkan) dalam The Marvels. Tentu saja ia tidak bisa mengungguli betapa emosionalnya jilid ketiga Guardians of the Galaxy yang dirilis beberapa bulan yang lalu. Tapi sebagai sebuah hiburan, film ini tetap menjanjikan semua keseruan dan kelucuan yang Anda harapkan dari sebuah produk MCU. Meskipun dalam film ini terasa sekali skala blockbuster-nya mengecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Ini Tantangan Terbesar di The Marvels |
Ditulis oleh Nia DaCosta, Megan McDonnell dan Elissa Karasik, The Marvels ternyata berhasil menyingkat semua informasi tentang Ms. Marvel dengan efektif. Meskipun tentu saja pengenalan tentang Kamala Khan dan seluruh keluarganya akan lebih masuk akal kalau semua orang menonton Ms. Marvel, tapi apa yang terjadi di layar cukup memuaskan. Dalam waktu yang relatif singkat penonton langsung tahu seperti apa karakter Kamala Khan dan hubungannya dengan seluruh anggota keluarganya. Hal yang sama juga terjadi pada Monica Rambeau, meskipun yang satu ini tidak berjalan semulus Kamala. Bagi yang belum menonton WandaVision, Anda harus menyaksikannya untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan durasi hanya 105 menit (sangat singkat jika dibandingkan dengan film MCU yang lain), The Marvels bergerak dengan cepat tanpa banyak basa-basi. Durasi yang cepat ini membuat adegan-adegan berjalan dengan santai, bahkan kemunculan cameo pun terasa cepat. Poin positifnya, hampir tidak ada waktu bagi penonton untuk bosan. Di saat yang sama, hal ini menyebabkan momen The Marvels yang dramatis jadi kurang terasa sisi emosionalnya.
![]() |
Secara tidak langsung, The Marvels sebenarnya adalah sekuel dari Captain Marvels yang dirilis beberapa tahun lalu tapi dalam film ini sosok Kamala Khan yang sepertinya mendapatkan panggung berlebih. Bukan hal yang sepenuhnya buruk karena Kamala memiliki kepribadian yang lebih menyenangkan untuk diikuti daripada Cariol Denvers yang lebih fokus ke masalah pribadinya. The Marvels mungkin tidak memberikan waktu yang cukup bagi penonton untuk melihat ketiga pahlawan super ini ngobrol bersama tapi setidaknya chemistry tiga pemainnya yang baik sudah membuat saya senang.
Nia Dacosta sebagai sutradara tahu benar bahwa The Marvels tidak seperti film MCU lain yang berat. Itulah sebabnya dia mengisi film ini dengan berbagai humor yang akan membuat Anda meringis di kursi. Termasuk kehadiran Park Seo Joon sebagai Pangeran Yan yang akan membuat penggemar drama Korea tersenyum kegirangan. Ditambah dengan kejutan yang luar biasa dari Goose si kucing, The Marvels adalah sebuah hiburan kurang dari dua jam yang cukup menyenangkan.
The Marvels dapat disaksikan di seluruh jaringan bioskop di Indonesia.
---
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.
(aay/aay)