.webp)
The Marvels menjadi film teranyar dari Marvel Cinematic Universe atau MCU. Pada film ini ditampilkan trio pahlawan super yakni Captain Marvel (Brie Larson), Monica Rambeau (Teyonah Parris) dan Ms Marvel (Iman Vellani) yang berusaha untuk mencegah niat jahat dari pemimpin Kree yakni Dar-Benn (Zawe Ashton).
Film ini pun digadang-gadang menjadi salah satu proyek termahal dari Marvel Studios karena menampilkan visual efek yang menawan hingga bertaburkan bintang yang membuat mereka menghabiskan uang sebesar 270 juta USD. Lalu apakah biaya jadi tantangan terbesar dari proyek ini?
Dalam wawancara eksklusif detikcom bersama Eksekutif Produser Mary Livanos, menyebutkan ide untuk pembuatan The Marvels sudah ada sejak lama, tapi mereka awalnya masih kesulitan untuk menghadirkan trio itu dalam satu proyek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga akhirnya Megan McDonnell, penulis naskah The Marvels, hadir dengan ide brilian soal bagaimana cara untuk menghubungkan mereka semua.
"Ku rasa tantangan terbesar yang kami hadapi di sini adalah menghadirkan mereka semua di dalam satu film, kayak bagaimana caranya kita bisa membawa ketiganya dan Megan McDonnell yang datang dengan teori bahwa kita bisa menghubungkan mereka karena semuanya memiliki kekuatan berbasiskan cahaya," ungkapnya.
Namun masalah tak berhenti sampai di sana. Untuk menjahit cerita agar bisa dinikmati oleh para fans Marvel, sutradara Nia DaCosta pun harus memutar otak bagaimana cara membuat kisah ini relate dan masih nyaman untuk disaksikan.
"Dan itu adalah penemuan yang menakjubkan dan juga cukup sulit sebenarnya, apalagi di proses reading dan syuting namun Nia melakukan yang terbaik untuk memecahkan masalah semua masalah seperti bagaimana saat mereka bertukar posisi dan momen apa saja mereka bisa tertukar," papar Mary.
The Marvels sudah bisa disaksikan di seluruh bioskop di Tanah Air. Film ini juga dibintangi oleh Samuel L. Jackson sebagai Nick Fury dan Park Seo-joon sebagai Prince Yan.
(ass/pus)
