Tidak ada yang menyangka kalau komedian Jordan Peele akan menjadi pembuat film yang karyanya selalu ditunggu. Setelah Get Out dan Us yang sungguh apik, ia kembali lagi dengan Nope yang akhirnya membuat saya percaya bahwa apa yang dia lakukan di dua film sebelumnya bukan sekadar kebetulan.
Peele bukan hanya seorang pembuat film horor yang baik, ia adalah pembuat film yang baik, titik. Ia selalu tahu apa yang sedang ia buat dan itu sebabnya menyaksikan karya-karyanya selalu menjadi pengalaman menonton yang menyenangkan.
Nope bercerita tentang kakak beradik, OJ (Daniel Kaluuya, kali kedua berkolaborasi dengan Peele) dan Em (Keke Palmer), yang harus menghadapi sesuatu yang misterius di peternakan mereka. Sepeninggal ayahnya, OJ harus mengurusi bisnis keluarga mereka yang biasanya menyuplai kuda untuk keperluan syuting. Berbisnis di dunia hiburan rupanya sudah menjadi kegiatan turun-temurun karena menurut Em, moyang mereka adalah pria yang muncul dalam gambar bergerak pertama yang pernah diciptakan manusia. Kalau Anda pernah melihat gambar laki-laki naik kuda, berarti kalian pernah melihat sosok moyangnya OJ dan Em.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara paling menyenangkan menyaksikan Nope sebenarnya adalah menonton film ini dalam keadaan buta. Bahkan membaca sinopsis atau menonton trailernya pun tidak usah karena Peele sengaja menyimpan semua informasi yang menggiurkan di dalam filmnya. Percayalah, ketika Anda mengetahui kegilaan demi kegilaan yang Peele taruh di film ini, Anda akan bersyukur tidak pernah tahu soal apa sebenarnya yang ada di dalam Nope.
Peele sepertinya tidak ingin melakukan hal yang sama meskipun dia memberikan penonton apa yang mereka inginkan dari dia: teror. Tapi kali ini, Peele bermain dalam skala yang besar.
Meskipun setting film ini cukup sederhana, hanya di sekitaran peternakan OJ dan Em, tapi dari segi presentasi audio visual, Nope berkali-kali lipat lebih ambisius. Menggandeng sinematografer Hoyte van Hoytema yang sudah beberapa kali berkolaborasi dengan Christopher Nolan, kamera dalam Nope bergerak sangat efektif untuk membuat Anda mencengkeram pegangan kursi. Disaksikan dalam layar besar, penggunaan kamera IMAX dalam film ini bukan sekedar gimmick. Penonton benar-benar diajak untuk merasakan kengerian yang tidak pernah kita sangka sebelumnya: langit. Peele bersama Hoytema berhasil membuat hal sesederhana melihat awan menjadi sesuatu yang menegangkan, bahkan kadang ngeri.
Kalau dibandingkan dengan Get Out atau Us, Nope mungkin tidak "seseram" itu. Secara visual pun, Nope tidak memberikan visual yang gory seperti di dua film Peele sebelumnya. Meskipun begitu, Peele berhasil naik kelas karena ia sungguh berhasil mengatur set pieces yang kelihatannya sederhana tapi sungguh efektif. Adegan OJ masuk ke kandang kuda pada malam hari adalah trik yang menarik untuk membuat tensi naik. Tapi yang paling membuat saya berkesan justru ketika Peele membuat semua adegan-adegan teror ketika matahari sedang panas-panasnya. Peele seolah-olah mengejek kepada pembuat film genre bahwa tidak semua film yang seram itu harus gelap. Di tangan seorang pembuat film yang baik, adegan terang di siang hari pun juga bisa terasa menyeramkan.
Secara penampilan, semua aktor yang ada di film ini cukup meyakinkan meskipun tidak bisa dibandingkan dengan akting Kaluuya di Get Out atau Lupita Nyong'o di Us. Steven Yeun sangat jago untuk menyimpan semua informasi di wajahnya. Ada subplot tentang karakternya yang terasa seperti film berbeda tapi secara tema sangat pas dengan apapun yang dialami oleh OJ. Brandon Perea adalah sidekick yang baik dan Michael Wincott sangat meyakinkan sebagai sinematografer andal.
Karakter OJ memang tidak sekuat Chris tapi Kaluuya tetap bisa membuat karakter ini "berisi". Lihat bagaimana ekspresi wajahnya ketika tahu ayahnya meninggal dunia atas kejadian misterius. Sementara itu Keke Palmer seperti memang ditakdirkan untuk memerankan Em. Ia tidak hanya mencuri semua adegan tapi ia membuat Nope berkali-kali lipat jauh lebih meriah. Chemistry-nya dengan Kaluuya juga sangat baik sehingga saya sebagai penonton langsung percaya kalau mereka berhubungan darah dari sejak pertama kali mereka bertemu.
Kalau Anda mencintai film penggedor jantung, blockbuster yang seru atau film yang baik, Nope sudah pasti tidak bisa dilewatkan. Menyenangkan sekali rasanya melihat blockbuster Hollywood yang dibuat dengan craftmanship yang sangat baik dan dengan storytelling yang seru. Berbeda dengan kebanyakan blockbuster yang akhir-akhir ini menjadi tren dimana pembuat filmnya menyuapi penontonnya dengan segala informasi sehingga kita hanya menjadi penonton pasif, Peele mengajak kita tidak hanya bersenang-senang tapi juga aktif dalam cerita. Percayalah, begitu film selesai, Anda tidak akan sabar untuk berdiskusi soal film ini dan mencari tahu teori-teori soal ending-nya yang sungguh menggetarkan.
Nope dapat disaksikan di seluruh jaringan bioskop di Indonesia.
---
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.