Review No Exit: Misteri di Tengah Badai Salju

Review No Exit: Misteri di Tengah Badai Salju

Candra Aditya - detikHot
Senin, 09 Mei 2022 09:25 WIB
Poster film No Exit (2022). Film ini bisa disaksikan di Disney+ Hotstar.
(Foto: dok. Disney+ Hotstar) Dengan visual kekerasan yang lumayan gamblang, No Exit adalah sebuah film penggedor jantung yang sempurna bagi siapapun yang suka genre ini.
Jakarta -

Darby (Havana Rose Liu) sedang berada di tempat rehabilitasi ketika dia mendapatkan informasi kalau sang ibu ada di rumah sakit. Lebih dari apapun, Darby ingin menjenguk ibunya. Tapi sponsornya mengatakan bahwa Darby harus tetap tinggal di rehab kalau dia ingin sembuh. Darby yang merasa ini adalah kesempatan terakhir untuk bisa bertemu dengan ibunya, nekat kabur dan menyetir sendirian ke Salt Lake City.

Di tengah perjalanan, badai salju menyapa. Darby memutuskan untuk berhenti di pinggir jalan ketika polisi membangunkannya. Darby agak panik, ada narkoba dalam tubuhnya. Tidak lucu kalau dia ditangkap polisi gara-gara ini. Tapi si polisi tidak menangkap Darby, dia hanya ingin Darby pergi ke tempat peristirahatan sampai badai salju berhenti.

Semuanya baik-baik saja di tempat peristirahatan. Tidak ada yang aneh meskipun beberapa orang yang ada di tempat tersebut memberikan nuansa yang aneh. Ada Ed (Dennis Haysbert) bersama istrinya, Sandi (Dale Dickey) yang kelihatan paling normal. Ada Ash (Danny Ramirez) yang terlihat lumayan bosan. Kemudian ada Lars (David Rysdahl) yang gerak-geriknya mencurigakan. Mereka kemudian memutuskan untuk main sebuah permainan untuk mencairkan suasana dan disanalah mereka mulai mengenal satu sama lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai disini Darby masih merasa tenang meskipun dia deg-degan apakah dia masih sempat bertemu ibunya apa tidak. Kemudian ketika Darby melangkah ke parkiran dan mencoba menghubungi keluarganya, dia mendengar suara misterius yang berujung menyaksikan seorang gadis cilik diikat di dalam sebuah mobil. Darby harus menyelamatkan gadis cilik ini. Masalahnya adalah, siapakah dari empat orang yang ada di dalam yang sebenarnya adalah penculik kejam?

Kehadiran No Exit adalah sebuah kejutan karena meskipun film ini terlihat kecil (baik secara setting, jumlah karakter maupun durasi), thriller yang satu ini berhasil memberikan semua hal yang Anda butuhkan dalam sebuah film penggedor jantung. Ditulis oleh Andrew Barrer dan Gabriel Ferrari dari novel berjudul sama karya Taylor Adams, film ini memberikan cukup banyak twist dan kelokan sehingga Anda akan disibukkan dengan kejutan-kejutan yang menyenangkan.

ADVERTISEMENT

Secara karakterisasi No Exit mungkin memang kurang mengeksplor lebih dalam karakter-karakternya. Hampir semua karakternya ditulis sesuai dengan fungsi plot. Yang baik, baik banget. Yang jahat, jahat sekali. Yang mungkin agak kompleks adalah Darby. Sebagai penonton Anda bisa mengerti kenapa Darby ngoyo untuk bertemu dengan keluarga dan obsesinya untuk menyelamatkan si gadis. Tapi bukan berarti dia melakukan hal-hal yang baik karena menjelang klimaks, Darby melakukan hal yang seharusnya sangat dilarang oleh panti rehabilitasi.

Tapi bahkan dengan karakterisasi yang karikatur tersebut No Exit tetap tampil percaya diri. Damien Power sebagai sutradara mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam mengatur tempo. Dengan durasi 95 menit, dia berhasil mengatur sebuah mesin yang berfungsi sangat sempurna untuk menggedor jantung. Cara dia untuk "menipu" penonton dan karakter utamanya sangat efektif. Semakin kita mengetahui cerita yang sebenarnya, No Exit menjadi semakin asyik untuk disantap.

Power tahu benar bahwa No Exit mempunyai keterbatasan lokasi. Dia tidak punya banyak tempat untuk pamer. Tapi ternyata lokasi yang terbatas itu ia gunakan dengan sebaik-baiknya untuk memberikan permainan petak umpet yang menggetarkan. Power tahu cara menggunakan kamera untuk menciptakan ketegangan. Shot-shot yang ia tampilkan sangat efektif dan hasilnya adalah sebuah thriller yang sungguh memacu adrenalin.

Meskipun tidak ada aktor yang tampil luar biasa tapi tidak ada satu pun aktor yang tampil jelek dalam film ini. Semuanya memberikan penampilan yang pas. Kalau Dennis Haysbert berhasil memberikan kenyamanan yang diperlukan karakter Darby, Dale Dickey memerankan karakter penuh kejutan yang sempurna. Sementara itu sebagai pemeran utama, Havana Rose Liu memerankan Darby dengan cukup baik dan meyakinkan sehingga saya sangat ingin dia selamat bahkan sampai di akhir film.

Dengan visual kekerasan yang lumayan gamblang, No Exit adalah sebuah film penggedor jantung yang sempurna bagi siapapun yang suka genre ini. No Exit adalah film yang tepat untuk memulai awal pekan Anda. Tanpa pretensi, film ini akan membuat Anda terhibur dengan premisnya yang sangat sederhana. Jangan sampai Anda lewatkan mimpi buruk singkat ini.

No Exit dapat disaksikan di Disney+ Hotstar.

---

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.

(aay/aay)

Hide Ads