Diadaptasi dari novel karya Ariana Godoy yang dibaca oleh ratusan juta kali oleh pembaca Wattpad, Through My Window (A travΓ©s de mi ventana dalam bahasa aslinya) mencoba menarik penggemar 50 Shades of Grey tapi dengan kegemasan cerita remaja. Meskipun tokohnya adalah remaja-remaja menggemaskan, jangan salah sangka dengan rating film ini. Through My Window dikhususkan untuk penonton dewasa karena selain konten seksualnya yang lumayan grafis, pembuatnya juga tidak segan-segan untuk menunjukkan ketelanjangan.
Tokoh utamanya adalah seorang gadis muda bernama Raquel (Ciara Galle). Seperti halnya Anastasia dalam 50 Shades of Grey atau Bella dalam serial Twilight (yang menginspirasi 50 Shades of Grey), dia adalah gadis baik-baik manis yang memiliki rahasia. Rahasianya adalah dia mengagumi tetangganya yang kaya raya dan tentu saja tampan luar biasa bernama Ares (Julio Pena). Raquel tidak pernah berkomunikasi atau bergaul dengan Ares tapi ia seperti tahu segalanya tentang Ares. Tentang keluarganya yang kaya luar biasa, tentang cewek-cewek yang datang dan pergi dari hidupnya, tentang hari-harinya yang diabadikan di sosial media. Raquel mengaku bahwa obsesinya agak tidak sehat. Ia menuliskan semuanya lewat jurnal pribadinya karena cerita seperti ini tokoh utamanya memang harus diam-diam pandai menulis.
Kemudian suatu hari ia menemukan bahwa Ares, cowok pujaannya yang kaya luar biasa ini, mencuri wifi-nya. Ini adalah interaksi pertama mereka. Dan interaksi pertama ini membawa ke sentuhan pertama, ciuman pertama dan... Anda pasti sudah tahu kemana arahnya. Meskipun mereka berdua merasakan sesuatu yang lebih dari sekedar nafsu, tapi hubungan Ares dan Raquel tidak bisa dibilang resmi. Apakah ini sekedar cinta sementara atau pencurian wifi itu membawa mereka ke cinta yang lebih permanen?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak bisa dipungkiri bahwa Through My Window adalah sebuah tontonan yang memang ditujukan untuk menyenangkan penonton. Tidak ada satu pun tanda-tanda bahwa penulisnya (skripnya ditulis oleh Eduard Sola) mencoba mengecoh penonton dengan berpura-pura memberikan sesuatu yang substansial. Dari awal kita sudah diberi tahu bahwa Through My Window adalah kisah tentang sepasang remaja yang sedang kasmaran (kalau tidak mau memakai kata "bernafsu"). Dan ini adalah hal yang positif.
Kalau Anda mau menerima itu semua dan mau melupakan semua dialognya yang menggelikan serta plot pointnya yang akan membuat Anda memutar bola mata Anda, Anda mungkin akan menikmati Through My Window tanpa rasa bersalah. Kedua karakter utamanya, Raquel dan Ares, meskipun dua dimensional lumayan berhasil untuk membuat saya peduli dengan kisah cinta mereka.
Disutradarai oleh MarΓ§al ForΓ©s, yang mungkin membuat Through My Window agak sedikit lebih berkelas daripada saudaranya (serial After yang juga diadaptasi dari Wattpad) adalah chemistry pemain utamanya. Clara Galle dan Julio Pena dipilih untuk bermain film ini jelas karena bentuk fisik mereka yang sangat prima. Tapi selain itu mereka lebih dari cukupan untuk memerankan karakter ini dengan komitmen yang tinggi karena semenggelikan apapun skenario yang mereka lakukan, baik Pena maupun Galle memiliki chemistry yang cukup bagus. Ketika mereka berdua dan akhirnya mulai saling mencintai, saya lumayan merasakan cinta mereka. Di tangan yang salah karakter mbak-mbak submisif yang mengharap cinta seorang laki-laki kaya, tampan, nyebelin bisa menjadi membosankan. Tapi Galle mempunyai kualitas akting yang mendingan sehingga dia tidak terlalu terjebak ke dalam stereotip.
Dengan warna-warna yang cerah ceria dan lokasi yang eksotis, Through My Window adalah tontonan yang pas bagi Anda yang sudah dewasa di akhir pekan. Dengan konten yang lumayan grafis dan jumlah adegan dewasa yang lumayan banyak, hati-hati menonton film ini jika Anda tinggal dengan anak di bawah umur.
Through My Window mungkin bukan film yang akan mendapatkan pujian kritikus. Tapi sebagai hiburan yang seru (kebodohannya akan membuat Anda tertawa terbahak-bahak) dan pelepas lelah di akhir minggu, film ini bisa dicicip. Lagian, tidak ada salahnya menonton remaja-remaja cakep saling berpelukan bukan?
Through My Window dapat disaksikan di Netflix
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.
(tia/tia)