Borat Subsequent Moviefilm: Satu Setengah Jam Cekikikan Tanpa Henti!

Borat Subsequent Moviefilm: Satu Setengah Jam Cekikikan Tanpa Henti!

Candra Aditya - detikHot
Sabtu, 24 Okt 2020 16:00 WIB
film Borat dibintangi Sacha Baron Cohen
Film Borat Foto: istimewa
Jakarta -

Empat belas tahun yang lalu Sacha Baron Cohen mengenalkan karakter aneh bin nyentrik bernama Borat ke seluruh dunia. Film tersebut sukses besar, baik secara kualitas maupun secara finansial. Borat: Cultural Learnings of America for Make Benefit Glorious Nation of Kazakhstan tidak hanya memenangkan Cohen sebagai Pemain Aktor Komedi terbaik di Golden Globe tahun itu tapi skripnya juga masuk Oscar. Secara finansial, Borat: Cultural Learnings of America for Make Benefit Glorious Nation of Kazakhstan berhasil mendapatkan 260 juta dollar lebih dari bujet 18 juta dollar.

Bagian terbaik dari Borat adalah bagaimana Cohen sebagai kreatornya (dia tidak hanya membintangi tapi juga jadi produser, penulis skrip dan ide cerita) menunjukkan kepada penonton (khususnya penonton Amerika) bahwa orang-orang Amerika adalah orang-orang yang agak hipokrit. Topik-topik tabu yang dihindari oleh banyak penonton diumbar dengan lantang oleh Borat. Empat belas tahun kemudian Borat kembali dan kali ini sepertinya Cohen memiliki misi yang lebih penting daripada sekedar melucu.

Setelah film pertamanya, Borat dihukum karena sebagai seorang jurnalis dia telah membuat negaranya dipandang jelek oleh seluruh dunia. Dia tidak hanya kehilangan pekerjaannya tapi juga dipaksa untuk bekerja di gulag seumur hidup. Sampai akhirnya si Perdana Menteri (Dani Popescu) memintanya untuk membawa misi penting: memberi monyet ke wakil presiden Amerika Serikat, Mike Pence. Yes. Seabsurd itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Borat tentu saja bahagia mendengar bahwa dia bisa lepas dari hukumannya. Tapi kejutan demi kejutan menantinya. Empat belas tahun pergi, istrinya sudah ditikung tetangganya sendiri. Dan yang lebih mengejutkan, Borat ternyata mempunyai anak perempuan bernama Tutar (Maria Bakalova). Tutar yang hobi menonton animasi tentang Melania Trump (yes), ingin sekali bonding dengan ayahnya ke Amerika. Tapi Borat menolak. Dan Borat pun pergi.

Agak susah untuk melaksanakan sebuah misi rahasia kalau semua orang mengenal wajah Anda. Dan itulah yang dialami oleh Borat. Semua orang mengenalnya. Dia terpaksa harus terus menyamar setiap saat. Dan ketika monyet untuk Mike Pence berakhir tragis, Borat menemukan ide baru untuk menghadiahi Mike Pence putrinya.

ADVERTISEMENT

Borat Subsequent Moviefilm: Delivery of Prodigious Bribe to American Regime for Make Benefit Once Glorious Nation of Kazakhstan atau apapun sub-judul film ini karena dia berubah setiap 30 menit adalah film yang sangat kocak luar dalam. Dari awal, penonton diajak untuk menyelami berbagai logic error yang dilakukan atau diamini oleh Borat. Jokes-jokes ini konsisten. Yang berakhir dengan sangat extravaganza di akhir film. Jika Anda menyukai film pertamanya, film keduanya ini jelas akan menghibur Anda.

Ada banyak momen-momen yang sangat berkesan dalam film berdurasi satu setengah jam ini. Tapi yang paling mengagumkan adalah bagaimana Cohen dan sutradara Jason Woliner berhasil menggabungkan dunia absurd Cohen dengan dunia nyata. Sebenarnya ini adalah pekerjaan yang mudah mengingat di tahun 2020 semuanya serba absurd terutama jika Anda tinggal di Amerika dengan Trump sebagai presidennya. Yang membuat kagum adalah bagaimana Cohen bersama tim produksinya menipu sebegitu banyak orang sebagai punchline baik untuk kepentingan komedi atau kepentingan political statement dia. Bagaimana Cohen bisa masuk ke konvensi Republican atau bagaimana dia bisa membuat pengacara Trump dan mantan gubernur Amerika Serikat, Rudy Giuliani, ketahuan seberapa bobrok moralnya.

Cohen tentu saja memainkan Borat seperti kulit keduanya. Dia sudah tahu luar dalam karakter ini dengan baik. Tapi yang mengejutkan adalah Maria Bakalova sebagai Tutar, putri Borat, yang sungguh membuat mulut melongo. Bakalova seperti ditemukan entah di laboratorium mana karena tidak hanya dia memiliki sense of humor yang sama absurdnya dengan Cohen tapi juga comedic timingnya jenius. Dia bisa mempertahankan wajah angelic atau polosnya (tergantung situasi) untuk berbagai momen yang ada. Fakta bahwa Bakalova bisa menipu orang seperti Giulani adalah sebuah pembuktian bahwa dia sangat jago berakting.

Borat Subsequent Moviefilm pada akhirnya menjadi sebuah film yang penting. Ya, dia komedi yang mengocok perut. Ya, banyak adegan tolol di dalamnya. Tapi dia adalah sebuah cermin yang penting bagi penonton Amerika. Setidaknya bagi orang Amerika yang masih perlu disadarkan bahwa banyak dari mereka yang ignorant, kalau mau menghindari kata "bodoh". Kalau Anda ada waktu luang, film ini harus Anda simak.

Borat Subsequent Moviefilm dapat disaksikan di Amazon Prime

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.




(tia/tia)

Hide Ads