Project Power: 5 Menit Jadi Superhero

Hot Review

Project Power: 5 Menit Jadi Superhero

Candra Aditya - detikHot
Kamis, 20 Agu 2020 16:12 WIB
Project Power
Film Project Power tayang di Netflix Foto: Project Power (dok. Netflix)
Jakarta -

Dari sutradara Paranormal Activity 3 (percaya atau tidak, entry Paranormal Activity yang paling menyeramkan) dan Nerve yang membuat Emma Roberts dan Dave Franco melakukan hal-hal sembrono dalam Nerve, muncullah Project Power. Sebuah blockbuster Netflix yang diharapkan bisa mengikuti jejak Extraction dan The Old Guard tahun ini. Dengan bintang seperti Jamie Foxx dan Joseph Gordon-Levitt, Project Power memiliki premis yang sangat menarik.

Di New Orleans yang secara visual dibuat dengan sangat stylish oleh sutradara Henry Joost dan Ariel Schulman, muncul sebuah obat baru yang bisa dibeli siapa saja hanya dengan 500 dollar. Apa yang terjadi jika Anda mengkonsumsi obat tersebut? Anda bisa menjadi superhero selama lima menit. Efek sampingnya? Anda tidak akan tahu kemampuan apa yang akan Anda dapatkan dan efek samping setelahnya. Kalau Anda tiba-tiba mengeluarkan api seperti Human Torch dari Fantastic Four, bisa jadi tubuh Anda akan penuh luka bakar setelahnya.

Polisi Frank Shaver (Joseph Gordon-Levitt) mencoba menghentikan kegilaan ini. Dengan munculnya obat ini, kriminalitas di kota ini naik dengan drastis. Sayangnya dia juga butuh obat tersebut untuk tetap bertahan. Obat itu membuatnya tahan banting. Peluru tidak bisa menembusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

project powerproject power Foto: (dok.imdb.)

Sementara itu seorang gadis muda yang bercita-cita menjadi rapper, Robin (Dominique Fishback), berada di situasi yang tidak nyaman. Seperti kebanyakan anak susah lainnya, Robin memutuskan untuk jualan pil ini. Ketika salah satu dealernya mati, dia harus berhadapan dengan Art/The Major (Jamie Foxx) yang sepertinya punya misi khusus. Mereka bertiga akhirnya bertemu dan bersama-sama mereka mencoba untuk mencari tahu kenapa pil ini tiba-tiba muncul dan untuk apa.

Ditulis oleh Mattson Tomlin (yang juga menjadi co-writer Matt Reeves untuk film Batman yang akan datang), Project Power sebagai sebuah hiburan adalah tontonan yang cukup fresh. Ia berhasil membawa sebuah ide yang pasaran dan ia kemas menjadi sesuatu yang baru. Sayangnya, banyak sekali hal yang tidak koheren dalam film ini. Ketika Anda menonton film ini,m dan mengikuti gerak-gerik tokoh utamanya, kepala Anda akan dipenuhi dengan berbagai pertanyaan. Tapi bukankah itu yang memang biasanya terjadi dalam film blockbuster?

ADVERTISEMENT
Project PowerProject Power Foto: (dok.imdb.)

Salah satu aspek yang paling dominan dalam menyelamatkan Project Power adalah skill sutradaranya. Joost bersama Schulman merangkai Project Power ke dalam sebuah bentuk audio visual yang mentereng. Musiknya memompa jantung dan gambarnya cukup mempesona. Bahkan jika Anda menonton film ini di laptop dan bukan di layar lebar, visual Project Power tetap mempesona. Ada satu sekuen dimana Art/The Major mencoba menyusup masuk dan sinematografer Michael Simmonds mengajak penonton untuk menyaksikan kekacauan ini tanpa henti.

Project PowerProject Power Foto: Project Power (dok. Netflix)

Di masa liburan akhir pekan yang panjang ini, jika Anda mencari tontonan yang seru tanpa perlu mikir, Project Power adalah jawabannya. Lihat bagaimana Jamie Foxx beraksi dan nantikan kejutannya. Kadang sesuatu yang receh tetap bisa mengisi hari kosong Anda menjadi lebih fun.

Project Power dapat disaksikan di Netflix

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.




(tia/tia)

Hide Ads