Angel Has Fallen: Aksi Gerard Butler Menyelamatkan Presiden (Lagi)

Angel Has Fallen: Aksi Gerard Butler Menyelamatkan Presiden (Lagi)

Candra Aditya - detikHot
Kamis, 05 Sep 2019 17:03 WIB
2.

Angel Has Fallen Tak Punya Kepribadian

Angel Has Fallen: Aksi Gerard Butler Menyelamatkan Presiden (Lagi)
Foto: Istimewa

Ada hal yang harus dirayakan dalam Angel Has Fallen. Tapi juga ada hal yang ternyata tidak bisa film ini hindari. Perayaan tersebut adalah kenyataan bahwa film ini sepertinya tersadar apa yang ia lakukan di film sebelumnya salah. Dan Angel Has Fallen mencoba untuk memperbaiki itu. Membuat Mike Banning menjadi rapuh dan target utama ternyata ide yang tidak terlalu buruk karena hal tersebut menjadi sebuah aksi yang menarik. Tapi bagian terjenius dari Angel Has Fallen adalah pertemuan antara Mike Banning dengan Clay Banning (Nick Nolte), ayahnya yang sudah lama menghilang. Clay Banning bukan hanya karakter yang sangat menarik tapi ia menjadi highlight karena Nick Nolte memerankan karakter ini dengan komitmen yang sangat tinggi. Penonton tidak hanya akan mencintainya karena dia gila (secara literal) tapi ia juga mampu mencuri hati penonton karena dia menampilkan momen termanis dalam film ini.

Yang juga patut dirayakan adalah babak final Angel Has Fallen mempunyai semangat yang sama dengan film pertamanya. Berlokasi di sebuah rumah sakit, aksi kucing-kucingan antara penjahat dan Mike Banning terasa claustrophobic. Ancaman yang ada di layar terasa nyata walaupun Anda bisa merasakan semuanya itu pabrikan karena dialog-dialog yang keluar dari karakter-karakternya sungguh palsu. Tapi siapa yang peduli dialog yang menggelikan kalau telinga Anda tidak bisa berhenti mendengar ledakan demi ledakan, hantaman demi hantaman?

Sayangnya Angel Has Fallen masih mempunyai penyakit yang sama dengan pendahulu-pendahulunya. Karena ia tidak mempunyai kepribadian yang jelas, satu satunya cara Angel Has Fallen memompa adrenalin penonton adalah dengan menggoyang kamera sekuat tenaga kemudian mengeditnya dengan begitu cepat, mata Anda akan tertipu dengan imitasi ketegangan yang ada di layar. Dan ini ditambahi dengan sound effect yang begitu menggelegar, Angel Has Fallen "rasanya" seperti sebuah peperangan yang tiada akhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang menarik bagi saya adalah kenyataan bahwa Angel Has Fallen tidak berpura-pura. Ia tahu bahwa ia hanyalah sebuah film action "sederhana" (kalau mau menghindari kata "bodoh") yang tujuannya hanya untuk menghibur para penggemar film action (atau fansnya Gerard Butler). Ia tidak mencoba untuk memberikan dialog-dialog pintar. Bahkan akting para aktor-aktornya di film ini sangat spot-on. Tidak ada twist yang mind-blowing karena aktor-aktornya memainkan karakternya sesuai dengan skrip yang sangat tipis. Anda akan tahu siapa penjahatnya ketika pertama kali mereka muncul di layar. Ketika mereka berkhianat, Anda akan manggut-manggut karena tentu saja tebakan Anda benar. Dan mungkin itu tujuannya Angel Has Fallen. Sebuah film yang didesain untuk bisa dinikmati tanpa Anda menggunakan otak. Dan kadang kala, film seperti ini sangat dibutuhkan ketika Anda sudah lelah dengan kehidupan sehari-hari.

Kadang kala obat stres yang efektif adalah masuk ke dalam teater dan mendengar ledakan demi ledakan yang memekakkan telinga. Dan itu adalah Angel Has Fallen.

(nu2/nu2)
Hide Ads