Kembali Bertualang dan Menghadapi Maut Bersama Jack Sparrow

Pirates of the Caribbean: Salazar's Revenge

Kembali Bertualang dan Menghadapi Maut Bersama Jack Sparrow

Candra Aditya - detikHot
Sabtu, 27 Mei 2017 06:27 WIB
Foto: Dokumen Pirates of the Caribbean: Salazar's Revenge
Jakarta - Enam tahun setelah dirilisnya "On Stranger Tides", film keempat petualangan Jack Sparrow menjadi bajak laut yang kocak namun sakti, Disney dengan bangga merilis salah satu franchise yang diyakini akan menjadi sumber penghasilan mereka di luar film-film Marvel, Pixar ataupun apapun yang akan peras dari saga Star Wars.

Meskipun respon kritikus terhadap "On Strange Tides" kurang begitu positif, namun fakta bahwa film tersebut berhasil menembus perolehan satu miliar dolar dari seluruh dunia membuat produsernya segera tancap gas untuk membuat sekuelnya.

Dalam "Salazar's Revenge" (atau "Dead Men Tell No Tales") Jack Sparrow (Johnny Depp) bertemu dengan Henry Turner (Brenton Thwaites), anak dari mantan sahabatnya, yang menginginkannya untuk menemukan Trisula Poseidon yang diyakini akan menyelamatkan ayahnya dari budak kapal Flying Dutchman.

Sementara itu, seorang perempuan bernama Carina Smyth (Kaya Scodelario, diimpor dari serial Inggris remaja, "Skins") yang dituduh menjadi penyihir karena kecerdasannya menjadi kunci dalam pencarian Trisula Poseidon ini. Kepintarannya dalam astrologi membuatnya menjadi satu-satunya aset penting dalam pencarian ini.

Kembali Bertualang dan Menghadapi Maut Bersama Jack SparrowFoto: Dokumen Pirates of the Caribbean: Salazar's Revenge

Sementara tentara Inggris masih getol ingin menangkap Jack Sparrow, Henry Turner dan juga Carina Smyth; Jack Sparrow harus bersiap-siap berhadapan dengan Salazar (Javier Bardem, sekali lagi dipanggil untuk memerankan karakter bengis) yang menginginkan balas dendam atas kelakukan Sparrow di masa lalu.

Untuk membuat pesta menjadi meriah, Barbossa (Geoffrey Rush) ikut menjadi tangan kanan Salazar untuk menangkap Sparrow. Dan akhirnya, mereka semua pun menari-nari dengan meriam di tengah lautan yang biru.

Yang menyenangkan dari film-film Pirates of the Caribbean adalah penonton ditempatkan ke dalam sebuah petualangan yang tidak hanya eksotis namun juga benar-benar menghibur. Film-film petualangan Jack Sparrow sadar akan daya tariknya ini. Sehingga begitu Anda duduk di kursi dan lampu dimatikan, Anda langsung diundang ke dalam petualangan yang berlebihan namun tetap menghibur.

Duet maut antara adegan aksi dan hal-hal konyol yang ada di sepanjang film menjadi resep yang tidak bisa penonton tolak. "Salazar's Revenge" kemudian menjadi film petualangan Jack Sparrow yang lebih mendingan dari film sebelumnya karena film ini tidak njelimet.

Penulis skripnya, Jeff Nathanson dan Terry Rossio, tidak berkeinginan untuk memaksa penonton mengingat apa yang terjadi di film-film sebelumnya. Berbeda dengan tiga film pertama yang jelas-jelas dimaksudkan untuk terus berlanjut, "Salazar's Revenge" bisa Anda tonton bahkan ketika Anda belum pernah menonton satu pun film-film Pirates of the Caribbean.

Mood dan tone-nya pun hampir sama dengan film pertamanya. Kita seolah diperkenalkan kembali dengan tokoh fenomenal Jack Sparrow dengan gayanya yang urakan tapi betul-betul beruntung dan sakti. Belum lagi chemistry-nya yang aneh dengan awak kapalnya. Aksinya dan lawakan-lawakannya masih tetap seperti yang dulu.

Sayangnya, hal tersebut bisa dilihat sebagai kelebihan namun juga bisa kita lihat sebagai kekurangan. Untuk sebuah seri yang sudah mulai tua. Pirates of the Caribbean sepertinya enggan untuk keluar dari comfort zone dan mencoba untuk bereksplorasi.

"Salazar's Revenge" sesungguhnya tidak ada bedanya dengan film-film Sparrow sebelumnya, hanya saja kali ini memiliki Javier Bardem sebagai penjahatnya. Saking banyaknya humor yang dilontarkan, Anda akan mulai terasa lelah dengan ulah para karakter yang hadir di layar.

Tapi memang sebagai sebuah film hiburan blockbuster, "Salazar's Revenge" tidak terlalu buruk. Sutradara Joachim Ronning dan Espen Sandberg tahu bagaimana membuat adegan-adegan yang menghebohkan (pembukaannya begitu sensasional).

Mereka juga mempunyai selera humor yang bagus sehingga lelucon yang hadir akan tetap mengundang tawa. Bagi penggemar film-filmnya Jack Sparrow, film ini jelas tidak boleh dilewatkan. (ken/ken)


Hide Ads