Sayang beribu sayang, rencana mereka tidak berjalan dengan baik, dan justru mengakibatkan mereka menjadi buronan para pengawas binatang liar. Para binatang kocak itu pun segera melarikan diri agar tidak berakhir menjadi hiasan dinding sang bos pengawas binatang liar yang kejam dan ahli, Captain Chantel DuBois (Frances McDormand).
Sampai akhirnya di suatu jalan mereka terpojok dan menemukan kereta api yang penuh dengan binatang sirkus. Mereka tidak punya pilihan lain selain mengaku menjadi binatang sirkus. Dan begitu mereka menginjakkan kaki mereka ke dalam kereta itu, petualangan yang lebih seru baru saja dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film pertama 'Madagascar' yang dirilis pada 2005 langsung mendapatkan perhatian yang selayaknya. Ceritanya yang fresh tentang sekumpulan binatang yang terpenjara di sebuah kebun binatang dan akhirnya merasakan bagaimana rasanya hidup di alam bebas di Madagascar tidak hanya menghibur, tapi juga cukup membuat anak-anak belajar tentang kehidupan alam liar tanpa adegan yang menyeramkan ala National Geographic.
Tapi, tentu saja yang paling menonjol dalam seri 'Madagascar' bukanlah ceritanya namun karakternya. Tidak ada satu pun karakter dalam animasi ini yang terlihat sekedar lewat atau membosankan. Mulai dari 4 sekawan yang berbeda satu sama lain itu, para penguin yang lebih hebat dari siapapun di dunia ini, sampai King Julien (Sacha Baron Cohen) yang egosentris.
Di seri ketiga ini para penulis skenarionya masih memberikan kita petualangan seru dengan kelakuan gila para binatang tersebut, dan beberapa karakter baru. Sayang sekali, walaupun ada beberapa karakter baru yang jelas menarik, beberapa di antaranya terkesan dipaksakan. Seperti, si singa laut bernama Stefano (Martin Short) yang bodoh yang terus-terang sangat "ganggu". Juga, singa betina bernama Gia (Jessica Chastain) bisa saja menjadi karakter yang lebih menarik kalau saja para penulis skenario membuatnya sedikit lebih liar.
Tapi terlepas dari kekurangan kecil itu, 'Madagascar Europe’s Most Wanted' tetap merupakan sebuah tontonan yang menyenangkan bagi seluruh keluarga. Bagi anak-anak, mereka bisa melihat kembali karakter-karakter yang mereka senangi kembali beraksi. Dan bagi yang dewasa bisa menikmati ketidakmasukakalan para binatang ini yang terus terang lucu sekali. Jangan berpikir terlalu keras saat menontonnya, dan Anda akan menikmati 90 menit yang sangat menyenangkan.
Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.
(mmu/mmu)