Jamila dan Sang Presiden: Trafficking Berujung Pembunuhan

Jamila dan Sang Presiden: Trafficking Berujung Pembunuhan

- detikHot
Rabu, 29 Apr 2009 12:25 WIB
Jakarta - Jamila (Atiqah Hasiholan), seorang pelacur yang sejak belia telah menjadi korban trafficking, tubuh mungilnya menjadi alat pemuas nafsu para lelaki hidung belang. Suatu saat dia menemukan seorang pria yang baik hati dan menjaganya, dia adalah seorang menteri (Adjie Pangestu).

Namun Jamila tidak pernah merasakan kehangatan itu dalam waktu lama. Sang menteri telah membuatnya kecewa. Hingga akhirnya terjadi pertengkaran antara mereka. Sang Menteri pun meregang nyawa. Jamila menembakan timah panas ke perutnya.

Kasus pembunuhan itu pun menjadi berita hangat dan kontroversial. Ketua Kaum fanatik bayaran (diperankan Fauzi Baadila) pun menekan pemerintah untuk mengganjar Jamila dengan hukuman mati. Jamila dijebloskan ke penjara khusus wanita. Penjara tersebut dikepalai oleh Ria (Christine Hakim), sipir yang terkenal tegas dan ditakuti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akting pemeran utama Atiqah Hasiholan patut diacungi jempol. Atiqah mampu menunjukan kemampuan aktingnya memerankan karakter Jamila, pelacur yang stres dan depresi.

Berakting sebagai sipir penjara yang 'galak', aktris peraih Citra Christine Hakim pun tak perlu ditanyakan kualitasnya.Β  Walaupun ini merupakan akting perdananya sebagai sosok antagonis.

'Jamila dan Sang Presiden' sepertinya hadir untuk 'menyentil' para penguasa republik ini. Masalah human trafficking dan woman abuse merupakan masalah sosial yang dihadapi Indonesia, disajikan lewat layar lebar produksi MVP Pictures dan Satu Merah Panggung itu. Film 'Jamila dan Sang Presiden' merupakan wujud kekritisan sang sutradara Ratna Sarumpaet menanggapi masalah yang ada di negara ini.

(hkm/hkm)

Hide Ads