Terry Leather (Jason Statham) berada dalam kondisi keuangan yang terdesak. Sementara keinginan terbesarnya adalah membahagiakan istri dan kedua anaknya. Nasib mempertemukan Terry kembali dengan teman lamanya, Martine Love (Saffron Burrows).
Martine mengajak Terry untuk merampok bank di Baker Street, London. Terry mengumpulkan beberapa orang untuk membuat rencana besar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana demi rencana dijalankan mereka dengan cermat. Tim Terry memang bukan kalangan profesional, terlihat dari kesembronoan mereka dalam bertindak-tanduk. Namun itu jadi salah satu nilai lain di film ini.
Akhirnya sebesar 3 juta pounsterling berhasil mereka kantongi. Tapi ternyata masalah bukan berujung pada penyelidikan polisi yang harus menyeret mereka ke penjara.
Mereka malah berurusan dengan banyak pihak terkait beberap dokumentasi orang-orang penting itu ikut terbawa. Pemerintah hingga mafia turut terlibat dalam skandal ini dan kuncinya ada pada Terry.
Banyak intrik tak terduga yang bisa Anda temukan dalam film ini. Belum lagi strategi yang dirancang terkesan sedikit membingungkan namun ternyata ide brilian. Penuh ketegangan dan membuat Anda tak berhenti menebak apa yang akan terjadi berikutnya.
Alurnya pun tak terlalu cepat, sehingga penonton diajak untuk berinteraksi lebih dalam. Aksen British yang kental membuat film ini berbeda ditambah dengan warna gambar yang tak terlalu tajam. Sang sutradara, Roger Donaldson sepertinya sengaja menampilkan sisi "gelap" dalam peristiwa tersebut.
Dick Clement dan Ian La Frenais menuliskan kisah yang cukup logis untuk skandal sebegitu besarnya.
(yla/yla)