'Something to Tell You' HAIM: Lebih Organik, Lebih 'Ngerock'!

'Something to Tell You' HAIM: Lebih Organik, Lebih 'Ngerock'!

Rendy Tsu - detikHot
Kamis, 20 Jul 2017 13:16 WIB
Foto: Album HAIM
Jakarta - HAIM telah melewati berbagai macam hal beberapa tahun terakhir. Sejak debut di tahun 2013, 'Days Are Gone', kehidupan HAIM bisa dibilang tidak bisa kembali normal. Semuanya bermula dari sebuah ruang tamu di rumah orang tua mereka di Los Angeles.

Di ruang kecil itulah awalnya HAIM terbentuk; sebuah band cover keluarga bernama Rockinhaim hingga tumbuh menjadi Best New Artist versi Grammy. Lucunya, mereka ingin kembali.

Di awal tahun 2015, HAIM memutuskan kembali ke ruang tamu itu, menghubungkan kembali kehidupan mereka yang lama dan menulis beberapa lagu untuk album kedua mereka, Something To Tell You.

HAIM terdiri dari kakak beradik multi-intrumental Danielle Haim (gitar & vokal) si perfeksionis untuk urusan lagu dan perkusi, Este Haim (bass, harmoni, vokal), jago mendramatisasi lirik lagu, dan Alana Haim (keyboard, harmoni, vokal), bertugas menjahit semuanya menjadi satu.

Di album keduanya, mereka tidak banyak berubah - reinkarnasi Fleetwood Mac memainkan 'Bootylicious' milik Destiny's Child, - kecuali bahwa album yang terdengar jauh lebih organik termasuk perubahan signifikan bagi Anda.

"Kami selalu tertarik untuk menggabungkan suara organik dan non-organik di musik kami. Kami masih menyukainya, tapi kali ini kami datang dengan lebih organik. Karena saat bermain live, kami menyadari, kami adalah band rock," kata Danielle di salah satu wawancara media.

HAIM bekerja sama dengan Rostam Batmanglij, mantan anggota dan produser dari Vampire Weekend. Lewat lead single 'Want You Back', HAIM membisikan penyesalan sambil menggabungkan referensi pop era 80's dan 90's.

Formula mereka dalam mencipta lagu masih sama; kakak beradik tersebut saling sahut menyahut yang dipimpin Danielle Haim pada vokal; plus beat khas dalam lagu 'If I Could Change Your Mind' yang muncul kembali.

Salah satu lagu rock vibe 50's, 'Little of Your Love' awalnya dibuat sebagai pekerjaan rumah untuk sebuah film, namun akhirnya mereka memutuskan menyimpannya sendiri. Lagu itu memicu ledakan kreatif yang membuat para sister sibuk selama beberapa minggu, yang berakhir dengan lahirnya lebih dari selusin lagu.

Beberapa saya favoritkan di sini saya tuliskan di sini; 'You Never Knew' yang dibuat satu malam bersama musisi Dev Hynes. Atau 'Nothing's Wrong', pop-rock kinetik khas Shania Twain.

Ketika mereka menuliskan di baris pertama, "Countin' the hours / With nothing to say / Gone through the motions / They're slipping away", seakan tidak didasarkan pada melodi lagu, melainkan dicurahkan begitu saja oleh mereka.

'Walking Away', meski tidak memasukkan suara instrumen, hanya suara mereka sebagai pengganti, memiliki unsur R&B yang cukup kental dibandingkan yang lain. Ada juga lagu 'Right Now' yang sanggup membuat membuat sutradara terkenal Paul Thomas Anderson, rela datang ke ke studio dan merekam pertunjukkan live mereka.

Dan penutup 'Night So Long', sebuah goodnight song yang satu-satunya dibuat tetap bertempo slow.

* Rendy Tsu (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Social Media & Content Strategist. Selain aktif sebagai penulis lepas, ia juga pernah menjadi Music Publicist di salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia. (ken/ken)


Hide Ads