Saya, dan ratusan penonton di studio βThe Tonight Showβ yang berdiri untuk melakukan standing ovation, serta jutaan penonton lainnya yang juga menyaksikan program TV tersebut, mungkin sependapat dengan Jimmy Fallon. Setelah melihat bagaimana Gallant bernyanyi, dia benar-benar βthe next big thingβ.
Takjub, reaksi yang saya tunjukkan ketika mendengar Gallant menyanyikan βWeight in Goldβ pada malam itu. Ia seperti membuka cara baru untuk mendengarkan R&B. Tidak lama sebelum penampilan tersebut, Gallant baru merilis album debut penuhnya yang bertajuk βOlogy'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βOlogy' mencampurkan denyut dan atmosfer campur aduk yang membuat album ini melangkah jauh, bagai gabungan manipulasi dari beberapa generasi R&B; dari Prince hingga The Weeknd. Lirik-lirik βOlogy' begitu muram dengan tema yang tidak pernah absen; cinta yang tidak memiliki kesempatan, referensi bunuh diri, senjata api, minuman keras, dan kecemasan yang semua berjalan dengan iringan R&B kontemporer, dalam satu garis lurus.
Selain βWeight in Goldβ, senjata mematikan lainnya berjudul βBourbonβ, salah satu lagu tergelap yang dimiliki oleh Gallant, tapi tidak kuasa menahan suara falsetto-nya yang bersinar liar dalam ruang waktu 90βs. Ada juga βSkipping Stonesβ dimana Gallant berbagi lirik dengan Jhene Aiko, berlatar string dan beat jazzy yang diproduksi oleh Adrian Younge. Dalam lagu ini, ia seakan mendefinisikan ulang perasaan dari sebagian besar album kesepian; perasaan kehilangan dan kerinduan untuk sesuatu yang tidak bisa didapatkan.
Mirip dengan βEpisodeβ yang terdengar sederhana dengan beat dan kocokan gitar seadanya serta tarikan vocal ber-echo , namun begitu mempersona. Melodinya yang jelas mencuri perhatian dan irama tidak biasa menyeruak begitu saja, βOpen Upβ menjadi salah satu lagu yang patut untuk disimak. Atau, mungkin Anda lebih suka βChandraβ yang membangun vibrasi dengan perlahan tapi pasti.
Rendy Tsu (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Social Media & Content Strategist. Selain aktif sebagai penulis lepas, ia juga pernah menjadi Music Publicist di salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia.
(mmu/mmu)











































