Di tengah-tengah ramainya rilisan baru para artis pop dunia seperti Justin Bieber, Selena Gomez, One Direction, Adele, Coldplay, kita sudah lama mendengar rumor bahwa Rihanna akan merilis album baru. Kita juga sudah diberikan banyak sekali teaser video-video singkat dimana Rihanna bekerja sama dengan salah satu brand elektronik terkemuka. Semua video tersebut membuat kita bertanya dan menduga, akan menjadi seperti apa album terbaru Rihanna.
Dan, pada akhirnya βAntiβ dirilis di akhir Januari 2016. Proses pembuatan album ini dimulai tahun 2014, ketika ia meninggalkan label lamanya, Def Jam, untuk kemudian bergabung dengan Roc Nation. Banyak yang menanti-nanti, gebrakan apa lagi yang akan dia tampilkan. Yang mengejutkan, ia banyak mencoba memberikan warna baru pada albumnya kali ini.
Tidak melulu berisi lagu-lagu catchy yang sangat pop, Rihanna merambah ke ranah lain seperti dub step, do woop, soul, bahkan folk. Beberapa lagu memang terkesan dibuat untuk keperluan komersil. βWorkβ adalah salah satunya. Menampilkan nada-nada pengulangan yang menjadi βracunβ dan sukses membuat kita terus mengulangnya, βWork work work work workβ¦.β (Anda pun sekarang bisa memainkan lagu itu di memori secara otomatis).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rihanna berani memasukkan unsur psychedelic dengan membawakan cover lagu Tame Impala yang berjudul βNew Person, Same Old Mistakesβ yang dinyanyikannya dengan tajuk βSame Olβ Mistakesβ. Pada dasarnya ini merupakan versi instrumental dari lagu tersebut yang diisi oleh suara Rihanna. Bagaimanapun ia terdengar cocok sekali membawakan album ini dan mampu mengubahnya menjadi versi yang lebih βRihannaβ tanpa menghilangkan karakter lagu aslinya.
Yang juga menampilkan sisi Rihanna yang berbeda adalah βNeverendingβ yang folky dan sangat down to earth. Di sini ia terdengar sangat tulus dan jauh dari image gemerlap. Lagu ini begitu organik dan sangat indah. Pada βLove On the Brainβ ia membawakan soulful ballad/do woop yang cukup sukses. Mungkin Anda tidak pernah menyangka Rihanna akan melakukan hal seperti ini. Ternyata bisa dan terlantun natural. Namun, nasib yang berbeda ada pada lagu berikutnya, βHeightsβ. Di lagu ini ia berusaha menyanyi bak Amy Winehouse, namun terdengar agak memaksa.
Satu lagi sisi rapuh ia tampilkan pada βClose To Youβ, sebuah piano ballad yang mungkin akan menjadi sekuel untuk lagu βStayβ βnamun, ini merupakan versi yang lebih tulus dan apik. Emosi yang keluar dari nyanyiannya melantun indah bersama dengan melodi simple dari dentingan piano yang mengiringinya.
Jika Anda mengharapkan pop ceria macam βRude Boyβ, βDonβt Stop The Musicβ, atau bahkan pop manis era kejayaan Ne-Yo macam βHate That I Love Youβ, tidak akan Anda temukan di sini. Tapi, jika Anda mencari sisi Rihana yang gelap dan cenderung liar, maka βAntiβ adalah album yang harus Anda dengarkan.
Β
Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta.











































