'Payphone' (dengan atau tanpa kehadiran Wiz Khalifa) merupakan gubahan terbaik dalam album 'Overexposed', dan lagi-lagi merupakan salah satu lagu ter-catchy yang pernah dibuat oleh band asal Los Angeles, California ini. Sementara pada 'One More Night' mereka bereksperimen dengan kocokan gitar reggae. Awal mendengarkan lagu ini tentunya Anda akan sedikit terganggu dengan cara Adam Levine bernyanyi, namun lama-kelamaan akan menjadi guilty pleasure tersendiri. Buktinya, single ini berhasil menduduki posisi juara US Billboard Hot 100.
'Daylight', lagu yang nyaris terdengar biasa saja, berhasil terselamatkan oleh refrain yang manis dan teriakan "uo-oh!" berulang-ulang yang mudah diingat. 'Lucky Strike' dan 'The Man Who Never Lied' adalah 2 lagu dari Maroon 5 yang butuh sedikit penyesuaian, karena mendarat kurang mulus di telinga, namun lagi-lagi memiliki refrain yang kuat. Simak 'Love Somebody' dan 'Fortune Teller' yang bernuansa pop berbalut electropop yang menyenangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara 'Ladykiller', sebuah lagu yang sekilas mengingatkan kita pada Michael Jackson (dari cara penyanyian) bercerita mengenai seorang perempuan penakluk pria. Dinyanyikan dengan genit dan manis oleh Levine, seolah ia adalah salah satu korban dari sang Ladykiller tersebut.
'Overexposed', sebuah album yang lagi-lagi berisi kumpulan hits juara. Di samping aransemennya yang selalu brilian, selama masih ada Adam Levine dengan suaranya yang khas dan menjadi cetak biru untuk Maroon 5, maka nama mereka masih terus akan berkibar dengan jumawa.
Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta.
(mmu/mmu)