Day 1, Gank Saman SMU Lab School Cinere
Senin, 11 Jul 2005 09:06 WIB

Jakarta - Tari Saman memang lagi naik daun. Agnes Monica aja nggak segan untuk memakai Saman dalam aksi panggungnya. Meski sempat menuai kontroversi, toh itu membuktikan kalau tarian ini memang oke. Seberapa oke lagi tari Saman, kita dengar ceritanya dari gank Saman Lab School Cinere.Lab School Cinere! Kalau nama Lab School sebagian besar orang pasti udah ngeh ya sama sekolah yang awalnya cuma ada di daerah Rawamangun itu. Sekolah yang awalnya didirikan oleh salah satu pakar pendidikan Indonesia, Arief Rahman, makin lama makin berkembang. Setelah ada di Kebayoran Baru, Lab School juga didirikan di Cinere.Sebagai sebuah sekolah baru, Lab School Cinere bisa dibilang lumayan oke. Kenapa? Karena biar usianya masih muda, sederet prestasi udah berhasil sekolah ini raih. Selah satu prestasi yang membanggakan datang dari ekskul tari Saman.Ekskul tarian asal Aceh itu sudah ada sejak Lab School Cinere (Leci) berdiri di tahun 2003. Sampai tahun 2005 ini, kurang lebih ada 20-an orang murid yang jadi anggota Saman.Sebagian besar anggota Saman adalah anak-anak kelas dua. Diakui sama salah satu anggotanya, Shahnaz Soraya, dulu sebenarnya banyak anak kelas satu yang tertarik ikut Saman. Tapi entah kenapa lama-kelamaan jumlah mereka berkurang."Mungkin karena malas latihan ya," terka Shahnaz atau yang akrab dipanggil Inez.Inez sendiri sebenarnya baru masuk Saman sewaktu dia duduk di kelas dua. Cewek berkacamata itu berflashback ria soal masuknya dia di ekskul tarian tradisional ini."Sejak masuk Leci, sebenarnya udah tertarik ikutan Saman. Sebelumnya kan aku nari balet juga. Sayangnya jadwal latihan Saman barengan sama jadwal les aku," cerita Inez.Saman Leci, latihan setiap Jumat di salah satu ruangan kelas. Kalau nggak ada ruangan kelas yang kosong, mereka menggunakan aula SMP Leci yang jaraknya dekat dari SMU. Mulai pukul 14.00 WIB sampai satu atau dua jam setelahnya, gank Saman Leci tekun latihan bareng pengajar Saman yang khusus didatangkan untuk ngelatih mereka.Balik lagi ke cerita Inez masuk ekskul Saman Leci, keinginannya masuk ekskul yang udah punya banyak prestasi ini akhirnya terkabul ketika gank Saman diundang CIOFF ((International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Art)) untuk manggung di Citra Warna Malaysia 2005. Karena kurang orang, ekskul Saman melakukan perkrutan anggota baru. Sekitar 2-3 orang anak kelas dua, termasuk Inez, mulai gabung sebagai bagian dari gank Saman Leci yang akan berangkat ke Malaysia.Dengar nama CIOFF di atas rasanya udah familiar ya. Yup guys, badan yang ngurusin misi kebudayaan ini beberapa waktu lalu memang udah pernah muncul di My Zone. Waktu itu mereka juga ngundang Gank Al Azhar untuk nari di Turki. Nah kali ini, gank Leci juga dapat kesempatan yang sama tapi manggung di negara yang berbeda.Citra Warna Malaysia 2005 adalah acara tahunan yang selalu dibuat oleh pemerintah Malaysia dalam rangka mempromosikan pariwisata negara mereka. Acara sekelas olimpiade ini diikuti hampir sebagian besar negara di Asia. Masing-masing negara yang diundang itu harus mempertontonkan tarian tradisional yang mereka punya. Sama seperti gank Al Azhar, gank Leci akan membawakan tari Saman, Gaba-gaba, Giring-giring, Ngarojeng dan Zapin. Satu tarian istimewa selain lima tarian di atas adalah tarian kuda kepang asal Banyumas, Jawa Tengah. Penasaran kayak apa penampilan mereka di Malaysia, cari tahu jawabannya di My Zone empat hari kedepan. Ciao (eny/)