Day 3, Petualangan Gank Photography Pangudi Luhur di Kamar Gelap
Rabu, 11 Mei 2005 09:11 WIB

Jakarta - Hari kedua My Zone bareng gank Photography Club Pangudi Luhur (PCPL), detikhot masih ditemani Roy dan Estu. Tapi mereka nggak berdua aja, masih ada Gamas dan Adi. Sementara gank PCPL senior dan beberapa anak-anak PCPL kelas dua yang nemenin kita di hari kedua kemarin nggak bisa datang karena ada urusan lain.Hunting yang udah disusun rencananya sejak kemarin akhirnya positif batal. Pembatalan itu dikarenakan beberapa anak harus mengurusi beberapa hal dalam rangka pameran foto yang akan mereka selenggarakan. Akhirnya gank PCPL yang menemani kita, memutuskan untuk mencetak stok foto-foto yang mereka miliki.Kegiatan cetak-mencetak foto dilakukan nggak jauh-jauh. Gank PCPL melakukannya di sekolah mereka sendiri! "Ini salah satu ke-khas-an dari PCPL. Kita punya kamar gelap sendiri di sekolah," ujar Roy bangga.Kamar gelap tersebut berada di lantai dua gedung sekolah mereka. Tepatnya di atas kantin sekolah. Kamar gelap ini berisikan tumpukan foto-foto hasil karya anak-anak PCPL yang udah dipasang frame. Selain itu ada pula beberapa alat pencetak foto manual yang ternyata merupakan inventaris PCPl. "Barang-barang ini nggak ada yang kita pinjam. Semuanya punya kita sendiri," tukas Estu yang berkulit sawo matang ini.Tapi dari sekian banyak barang-barang yang ada di kamar gelap tersebut, nggak ada satupun barang yang dibeli pada saat periode kepengurusan Alva. "Kita cuma nyumbang tikar aja," ujar Adi yang disambut senyum gank PCPL lain.Menurut gank PCPL, menjadi anggota PCPL nggak susah. "Kewajiban kita palingan cuma harus jaga kamar gelap sama mendalami foto. Kita berhak memakai kamar gelap kapan aja," ujar Gamas.Ada beberapa kendala yang dihadapi gank PCPL dalam hal cetak-mencetak fotosendiri. "Kita sering kesulitan masalah takaran obat cetaknya. Udah gitu harga obatnya rada mahal," tutur Adi. Tapi kendala tersebut, terutama masalah takaran obat cetak cukup bisa diatasi dengan adanya guru pembimbing dari sekolah."Pak Gigih biasanya bantuin kita masalah takaran obat itu," ujar Gamas menjelaskan. Pak Gigih adalah guru matematika di SMU Pangudi Luhur Jakarta. Beliau merangkap juga sebagai guru pembimbing gank PCPL.Acara cetak-mencetak foto diselingi dengan beberapa celetukan khas anak SMU PL. Memang nggak bisa dipungkiri, siswa-siswa SMU PL yang "homogen" ini memang cukup dikenal dengan kelakuan anak-anaknya yang cuek. Nggak terkecuali gank PCPL. Akhirnya beberapa foto berhasil dicetak. Hasilnya-pun cukup lumayan untuk ukuran sebuah ekskul sekolah. Nggak heran apabila hasil foto gank PCPL cukup disegani dikalangan fotografi SMU.Perjalanan kita di hari ketiga My Zone harus berakhir setelah urusan cetak foto selesai. Hmmm, kira-kira apa ya aktivitas yang akan kita lakukan bareng-bareng gank PCPL di hari keempat My Zone besok... (eny/)