Monkey to Millionaire Garang di 'Lantai Merah'

My Review

Monkey to Millionaire Garang di 'Lantai Merah'

- detikHot
Rabu, 17 Jun 2009 14:34 WIB
Jakarta - Banyak dari band-band lulusan festival yang tidak jelas nasibnya selepas acara itu selesai digelar. Memang ada pengecualian, seperti d'Masiv atau Kotak, tapi sisanya tidak banyak.

Monkey to Millionaire sebagai salah satu pemenang dari kontes LA Light Indiefest ini adalah salah satu dari band yang berusaha keluar dari stigma tersebut dan berusaha membuktikan bahwa mereka bukan cuma band festival yang karirnya segitu-segitu saja. Hasilnya, pada tahun 2009 ini mereka merilis album perdana 'Lantai Merah' untuk menunjukkan eksistensi mereka dunia musik Indonesia.

Walaupun tidak dirilis label besar, tapi album 'Lantai Merah' adalah album yang digarap dengan serius dengan kualitas rekaman yang sangat bagus. Secara musik, walau masih berpatokan pada musik alternatif rock tahun 90an, Monkey to Millionaire menampilkan warna lagu yang beragam dan tidak monoton tapi juga tidak berat dan mudah diterima kuping.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai dari 'Replika' yang riang, 'Merah' yang terkesan murung tapi kesar, 'Clown' yang sedikit mengingatkan pada gaya Franz Ferdinand, 'Satu Nama' yang penuh semangat dan menyisakan pengaruh Weezer yang sempat jadi pengaruh mereka, sampai 'Strange is the Song in Our Conversation' yang manis dengan konsep duetnya. Kalau mau jujur, semua lagu yang ada di album ini punya potensi untuk menjadi hits radio, tentunya dengan ciri dan kekuatannya masih masing.

Singkatnya album sebagus ini cukup sayang untuk dilewatkan begitu. Kalau Monkey to Millionaire bisa konsisten dengan karya seperti ini, bukan tidak mungkin mereka bisa menjadi band besar masa depan sekaligus salah satu penyelamat dunia musik nasional yang konon sedang sakit. (Pengirim: Aryo, Jakarta)

Mau ikutan gabung biar tulisan kamu dimuat di sini? Kirimkan review kamu tentang apa aja asal berhubungan dengan musik ya cuma di sini.
(yla/yla)

Hide Ads