Maia, dari Harajuku ke Punk London

Ngintip Maia-MeyChan (2)

Maia, dari Harajuku ke Punk London

- detikHot
Rabu, 23 Jan 2008 15:20 WIB
Jakarta - Maia kembali beraksi bersama pasangan barunya MeyChan. Di 2008, Maia kini meninggalkan gaya harajuku yang kerap ia pakai dalam berbusana. Pelantun 'Ingat Kamu' itu kini bergaya punk London. Simak kisahnya pada detikhot.

Make Up & Fashion

Artis papan atas sekelas Duo Maia, rupanya harus memakan waktu berjam-jam untuk berdandan demi memaksimalkan performance. "Biasanya sih kita untuk make up cuma 1 jam, itu kalau nggak pake ngobrol, kalau sambil ngobrol bisa sampai 5 jam," kata Bunda, panggilan akrab Maia.

Untuk urusan make up, Maia memilih make up sendiri. "Mahal bo! kalau pake tata rias, lagian juga biar mandiri," ujarnya di sela-sela berdandan saat berbincang dengan detikhot sebelum pentas di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, Senin (21/1/2008) malam.

MeyChan yang juga sedang dandan di sebelahnya langsung menanggapi, "Kalau bunda kan udah jago! Jadi make up sendiri aja," kata cewek keturunan Cina-Jawa itu.

Lain halnya dengan MeyChan, ia yang baru saja bergabung menggantikan posisi Pingkan dan Mulan, masih harus dibantu oleh ahli tata rias.

"Bukannya Mey nggak mandiri, tapi memang untuk tiga bulan pertama masih awan, masih disubsidi dulu. Tapi ke depannya udah harus bisa sendiri, itung-itung sambil training," kata Maia.

Persiapan yang matang memang sangat membantu untuk memudahkan kita dalam melakukan segala sesuatunya. Begitu juga dengan persiapan busana yang telah diberi tema oleh Maia dalam setiap eventnya.

Duo Maia ingin selalu tampil dengan gaya yang baru di setiap pertunjukannya. Walaupun harus menggunakan jasa penata busana, tapi tetap konseptornya ada pada Maia, sang pentolan Duo Maia.

Diatur oleh Maia, MeyChan senang-senang saja karena bajunya bagus-bagus semua. "Kalau temanya sih, yang penting funky, dan yang pasti tetep keren," ujar dara kelahiran Malang, 14 Mei 1986 itu.

Selain bernyanyi, Duo Maia juga ingin mencoba menjadi trend setter anak-anak muda di Indonesia, khususnya dalam hal berpakaian. "Kalau bisa sih, biar anak muda kita ngikutin gaya atau konsep dari Bunda," kata MeyChan.

Dalam hal pemilihan busana, Maia mempercayakan konsultasi busananya pada Olive, perancang busana. Terlebih untuk kostum yang akan di kenakan pada acara-acara atau konser besar Duo Maia.

Dalam berdandan dan bergaya Maia tidak memiliki referensi tertentu. Hanya saja ia sangat menyukai gaya Pink dan Gwen Stefani.

Namun di 2008 kali ini Maia mencoba trend baru. Ia beralih dari Harajuku ke gaya Punk London. Gaya Punk London yang dipilihnya adalah gaya Camden. "Soalnya gaya anak-anak Camden itu simple banget, kalau Harajuku kan warnanya ribet, banyak berbenturan, nggak beraturan dan banyak yang ngaco," kata Maia.

Gaya Punk London dinilai Maia lebih cocok untuk Duo Maia. Dijelaskan perempuan asal Surabaya itu, kalau di negara aslinya gaya Camden adalah gaya anak-anak jalanan. Maia suka karena gayanya yang simple dan asyik.

"Untuk pentas kali ini sih, Mey tuh yang lebih Camden, kalau aku sih casual aja," tutur Maia.
Demi menerapkan gaya Camden, Maia mempunya desainer khusus untuk merancang busananya. โ€œPasti ada lah budget dari kita, itu memang udah kita sediakan,โ€ tandasnya.

Tak hanya kostum dan make-up, Maia juga mempersiapkan hal lain demi kemaksimalan penampilannya di panggung. Untuk urusan sound atau suara, istri Ahmad Dhani itu punya tim khusus. Bagaimana persiapan Maia-MeyChan selanjutnya? (rac/eny)

Hide Ads