Guan Yin The Musical Bawa Atraksi Heboh dan Pesan Welas Asih

Guan Yin The Musical Bawa Atraksi Heboh dan Pesan Welas Asih

Mauludi Rismoyo - detikHot
Sabtu, 04 Okt 2025 13:31 WIB
drama musikal
Guan Yin The Musical Bawa Atraksi Heboh dan Pesan Welas Asih. (Foto: ist)
Jakarta -

Drama musikal dengan kemasan megah kembali hadir di panggung hiburan Tanah Air. Kali ini giliranGuan Yin The Musical.

Guan Yin The Musical menyuguhkan paduan musik, seni panggung, dan pesan welas asih. Pertunjukan digelar di JIEXPO Theater, Kemayoran, Jumat (3/10/2025).

Drama musikal itu berdurasi 100 menit ini. Guan Yin The Musical mengeksplorasi kisah Legenda Miao Shan, Guan Yin dengan Keranjang Ikan, Guan Yin yang Memercikkan Air, dan Guan Yin yang Tidak Ingin Pergi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Musik lebih mudah menyentuh jiwa dibanding media lain. Karena itu, saya berharap pesan ini bisa ditangkap dan dirasakan langsung oleh penonton," ujar Ketua Panitia Guan Yin The Musical 2025, Sutina Irsan.

ADVERTISEMENT

Guan Yin The Musical disutradarai sekaligus diproduseri Ho Lin Huay, seniman asal Malaysia. Menampilkan puluhan pemain dan musisi yang berpadu satu, gelaran ini turut didukung komunitas spiritual lintas agama.

"Semoga dengan menyaksikan pementasan ini, banyak pihak dapat merasakan manfaatnya serta membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi semua," tutur Sutina.

Menggelar lima show dalam tiga hari, acara berskala besar ini turut dihadiri banyak tokoh publik. Mulai dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, hingga para duta besar dari Thailand, Sri Lanka, dan India.

Ikut menyaksikan penampilan perdana, Fadli Zon menilai seni dan budaya punya kekuatan besar sebagai pemersatu.

"Kalau politik bisa memecah belah, budaya justru menyatukan. Budaya Indonesia itu bukan hanya diversity, tetapi mega diversity. Karena itu, kita harus menjaganya dengan sikap terbuka dan solidaritas," katanya.

Senada dengan itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar yang juga hadir menyebut Guan Yin The Musical sebagai jembatan spiritual.

"Musik selalu menjadi bahasa jiwa. Nada dan bahasa menyatu, melahirkan keselarasan. Pertunjukan ini bukan hanya seni, tapi jembatan batin yang menyatukan kita dengan Tuhan," ujarnya.




(mau/wes)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads