Di tengah maraknya grup baru yang bermunculan, NAVA memilih jalur berbeda dari lainnya. Bersahabat sejak SMP, duo yang digawangi Hugo Kasela dan Revaldo Putra ini memutuskan serius bermusik bareng.
NAVA menganut musik alternative rock. Mereka juga membawa misi sosial untuk merenungkan kegelisahan zaman sekarang.
"Ini terbentuk karena kami adalah sahabat sejak SMP, jadi chemistry sama dan klop saja secara selera. Akhirnya kita buatlah band, NAVA, yang tujuannya membawa arah musik fresh melewati kegelisahan dunia dengan alternative rock sebagai head genre kami," tutur Hugo Kasela dalam keterangan resmi, Jumat (19/9/2025).
Debut NAVA ditandai dengan mini album Rayakan Dunia Baru yang materinya dekat dengan kehidupan. Mini album ini berisikan empat lagu, yakni Rayakan, Pergilah, Selamanya, dan Fana.
"Rayakan ini adalah sebuah ajakan untuk mensyukuri hal apa pun yang telah dilewati. Pergilah bercerita soal orang terdekat yang keras kepala dan kurang kasih pengertian," kata Revaldo.
"Selamanya juga bukan sekedar lagu melainkan ucapan orang yang rindu akan masa kecilnya dan rasa terima kasih kepada orang tua," lanjutnya.
Menariknya, di lagu Fana, NAVA mengangkat kritik halus pada zaman sekarang yang penuh kegelisahan.
"Tidak sedikit orang yang hidup bergantungan dengan algoritma, sehingga bagi kami itu menimbulkan kurangnya kreativitas, dan juga rasa percaya diri mereka," tutur Revaldo.
Melalui rilisan mini album ini, Hugo dan Revaldo mengaku menaruh harapan besar terhadap NAVA. Rayakan Dunia sendiri sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik.
"Semoga mini album kami bisa memberikan kontribusi di kehidupan seluruh kalangan masyarakat sesuai dengan arti nama dan tujuan kami dalam bermusik," tutup Hugo.
Simak Video "Video Pesan Menohok Della Puspita ke Acha Prayogi: Stop Menipu Orang!"
(mau/pig)