.webp)
Musisi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat, Michael Bolton, mengumumkan kabar tak menyenangkan bagi para penggemarnya. Dia mengungkapkan bahwa dirinya mengidap tumor otak dan harus menjalani operasi pengangkatan tumor.
Ada sejumlah jadwal tur yang harus ditunda sampai kondisinya membaik. Musisi berusia 70 tahun itu mengabarkan kabar itu melalui media sosial pribadinya, kemarin.
"Sebelum menjalani liburan, saya mengidap tumor otak dan memerlukan pembedahan segera. Berkat tim medis saya yang luar biasa, operasinya sukses," ungkapnya dalam akun Instagram pribadinya, seperti dilihat detikcom, Minggu (7/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Michael Bolton mengatakan sedang dalam tahap pemulihan di rumah pribadinya. "Saya dikelilingi oleh cinta dan dukungan yang luar biasa dari keluarga saya," tambahnya lagi.
Seharusnya pada Februari 2024, peraih Grammy Awards itu melakukan tur keliling dunia sepanjang tahun. Tapi, ia terpaksa menunda jadwalnya sampai kondisi benar-benar pulih.
"Selama beberapa bulan ke depan, saya akan mencurahkan waktu dan energi saya untuk pemulihan yang berarti saya harus istirahat sementara dari tur. Itu selalu merupakan hal tersulit bagi saya untuk mengecewakan penggemar saya atau menunda pertunjukan, tapi yakinlah saya bekerja keras untuk mempercepat pemulihan saya dan segera kembali tampil," ungkapnya.
Dia pun mengaku bakal berjuang untuk sembuh, demi para penggemarnya.
Baca juga: 5 Musisi Difabel yang Sukses Taklukkan Dunia |
"Saya sangat berterima kasih atas semua cinta dan dukungan yang telah Anda berikan dengan murah hati kepada saya selama bertahun-tahun. Ketahuilah bahwa saya menyimpan pesan-pesan positif Anda di hati saya, dan saya akan memberi Anda lebih banyak kabar terbaru sesegera mungkin," tulisnya.
Pelantun How Am I Supposed to Live without You bukan sembarang musisi. Michael Bolton sukses menjual 65 juta rekaman dan memperoleh 9 single nomor satu, serta 10 album teratas di dunia.
Pada Juli lalu, dia merilis Spark of Light yakni album musik orisinal pertamanya yang ditulis selama 15 tahun.
(tia/wes)
