Nirvana kembali digugat terkait sampul album klasik mereka, Nevermind (1991). Di album itu terdapat foto bayi tanpa busana di dalam kolam.
Spencer Elden, sosok yang dulu adalah bayi dalam foto tersebut, mengajukan gugatan pada Agustus 2021. Pengadilan Banding Sirkuit ke-9 AS membatalkan putusan sebelumnya yang menyatakan bahwa Elden tidak mengajukan gugatannya dalam batas waktu 10 tahun.
"Karena setiap publikasi ulang pornografi anak dapat menimbulkan kerugian pribadi yang baru, laporan Elden yang menuduh publikasi ulang cover album dalam waktu sepuluh tahun sebelum tindakannya itu tidak dilarang oleh undang-undang pembatasan," kata pernyataan resmi dari pihak pengadilan, dikutip dari CNN.
Pengacara Elden menyambut baik keputusan tersebut, sementara pengacara Nirvana menyebutnya sebagai "kemunduran prosedural."
"Spencer sangat senang dengan keputusan tersebut dan menantikan waktunya di pengadilan," ujar Lewis.
"Keputusan ini penting bagi semua korban pornografi anak," tegasnya lagi.
"Kami akan membela kasus yang tidak berdasar ini dengan penuh semangat dan berharap untuk menang," kata Deixler, menanggapi pernyataan pengadilan, mengutip Billboard.
Elden sekarang diharuskan mengajukan gugatan kembali ke pengadilan negara bagian untuk membuktikan sampul album tersebut merupakan pornografi anak.
Sampul album Nevermind telah menjadi ikon dalam sejarah musik, dan gugatan ini menyoroti pertanyaan hukum tentang seni, hak publik, dan kebebasan berekspresi.
Gugatan ini mencuat pada 2021 ketika Elden mengklaim bahwa penggunaan foto tersebut merupakan pelecehan seksual. Dia mengaku tidak memberikan izin untuk penggunaannya.
Foto itu disebut diambil oleh keluarga Elden saat mereka menggelar pesta. Salah satu anggota keluarga memotret Elden dari dasar kolam. Ketika itu, Nirvana belum terkenal.
Simak Video "Video Razman Tak Terima Dituntut 2 Tahun Bui: Apa Ini Hukum, Pak Prabowo? "
(dar/nu2)