.webp)
Mimpi besar tak hanya bagi mereka yang tinggal di kota. Justru hal itu menjadi bara semangat perjuangan Abdul Jasir Nasirudin dalam memajukan potensi daerahnya.
Tumbuh besar di Indramayu dengan musik Pantura sebagai budaya lokal, komposer muda satu ini coba memaksimalkan bersama label miliknya, Musikinian Records.
Karya-karyanya bersama penyanyi lokal di sana pun cukup diminati. Satu di antaranya lagu Baper Salah Tempat yang diciptakan oleh Jasir dengan dinyanyikan oleh Nobie Story yang hadir dengan bahasa daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagu Baper Salah Tempat adalah perpaduan indah antara melodi yang menawan dan lirik yang menggugah perasaan, ditulis dalam bahasa daerah Indramayu," ujar pria yang akrab disapa Jazier.
Diungkapkan olehnya, musik sedari lama telah menjadi kesukaannya. Jazier biasa mendengar sambil sesekali belajar mengarang lagu kala Sekolah Dasar.
"Buat saya, musik adalah obat dari segala problematika kehidupan," ujar pemilik akun Instagram @jazier14.
Lantaran hal tersebut, ketekunan dan konsistensinya pun kini membawanya menjadi komposer musik. Meski ia sering diremehkan dan tak sedikit menerima penolakan.
Kendati begitu, kini perlahan tapi pasti perjuangannya pun berbuah manis hingga banyak penyanyi ternama Tanah Air mau membawakan karya ciptaannya.
"Dari kejadian tersebut, pukulan keras buat semuanya agar tidak memandang rendah sebuah karya seseorang sekalipun anak kemarin sore," kata Jazier.
Kebermanfaatannya bagi bibit musisi daerah pun makin ia perluas dengan mendirikan perusahaan Massive Digital Entertainment yang membantu publikasi secara digital.
"Kami bantu mereka dalam hal lisensi hak cipta, memantau penggunaan komposisi lagu, pendaftaran hak cipta lagu, pengumpulan royalti, administrasi, hingga pemasaran. Sehingga sebagai songwriter dapat menerima royalti dari setiap karya yang telah didaftarkan," tandasnya.
(mau/tia)
