Suara Hangat Chris Martin ke Oknum yang Desak Batalkan Konser

Round Up

Suara Hangat Chris Martin ke Oknum yang Desak Batalkan Konser

Tim detikcom - detikHot
Minggu, 28 Mei 2023 05:30 WIB
NEW YORK, NEW YORK - SEPTEMBER 23: Chris Martin of Coldplay performs live at The Apollo Theater for SiriusXM and Pandoras Small Stage Series in Harlem, NY on September 23, 2021 in New York City.   Theo Wargo/Getty Images for SiriusXM/AFP (Photo by Theo Wargo / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
(Foto: Getty Images via AFP/THEO WARGO) Kabar penolakan dan desakan-desakan pembatalan konser sampai ke telinga Chris Martin. Dia menanggapi dengan kehangatan.
Jakarta -

Ketika Coldplay mengumumkan konser di Jakarta, keriuhan tidak hanya terdengar dari para penggemar dan masyarakat yang sudah menantikan konser tersebut. Tapi ada suara sumbang dari pihak yang menolak digelarnya konser Coldplay di Stadion Utama GBK karena berbagai alasan.

Pihak tersebut kemudian mendesak agar konser Coldplay ini dibatalkan. Salah satu yang bersuara adalah kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang mengancam mengepung bandara apabila Coldplay tetap menggelar konsernya di Jakarta pada bulan November nanti.

Penolakan tidak hanya datang dari Indonesia saja. Rupanya, kedatangan Coldplay ke Malaysia juga menerima respons serupa. Meski rakyat Malaysia berbondong-bondong beli tiket Coldplay dan berhadapan pula dengan para calo dan reseller demi untuk bisa menyaksikan Chris Martin cs, ada saja yang ingin membatalkan konser tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar penolakan dan desakan-desakan pembatalan ini sampai ke telinga Chris Martin. Dia pun menanggapi dengan kehangatan.

"Setiap kali aku bertemu orang Malaysia, aku merasakan cinta dan kehangatan. Semua orang dipersilakan untuk datang ke konser kami. Kami mencintai semua jenis orang, semua agama," ungkap Chris Martin, seperti dikutip dari NME.

ADVERTISEMENT

Ia juga memastikan pandangan itu sama dengan personel lainnya di Coldplay.

"Semua pemimpin dan para pengikutnya, tidak ada yang dikecualikan. Kami benar-benar ingin kamu datang ke acara kami dan merasa bebas untuk menjadi diri sendiri dan membiarkan semua orang menjadi diri mereka sendiri," ujar Chris Martin.

"Siapa pun yang tidak senang kami datang, kami minta maaf, tapi kami juga mencintaimu," lanjutnya.

Menyoal konser Coldplay di Jakarta, Sandiaga Uno ikut turun tangan untuk mengusahakan agar semua penggemar bisa menyaksikan konser tersebut. Sehingga Menparekraf itu tengah melobi agar konser Coldplay bisa ditambahkan satu hari mengingat banyak sekali permintaan dari fans yang gagal membeli tiket.

Di saat yang sama, konser ini diwarnai dengan calo dan reseller yang menjual tiket dengan harga gila-gilaan. Di situs e-commerce bahkan ada yang sampai menjual tiket konser Coldplay di harga puluhan juta rupiah, berkali-kali lipat dari harga normal.

Yang tengah disorot saat ini adalah Lycie Joanna. Puteri Indonesia Intelegensia 2019 itu diperbincangkan gara-gara dirinya membantu beberapa teman untuk jualan tiket Coldplay dengan harga lebih tinggi. Alasan membantu teman itu pun kemudian membuatnya dicela banyak orang.

Padahal menurut pengakuan dari Lycie Joanna, keuntungan yang dia dapatkan dari jualan tiket Coldplay itu tak seberapa. Dia hanya mengantongi kurang dari lima persen dari hasil penjualan.

(aay/mau)

Hide Ads