Band Radja resmi telah meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait pengancaman di Johor, Malaysia seusai manggung pada 11 Maret lalu. Seusai itu, Radja merasa sedikit lega dan tinggal menunggu langkah berikutnya.
"Kami sudah menyampaikan semua dan sudah dapat pencerahan, alhasil kami sedikit lega dan kita sudah menyampaikan semua keinginan kita dan tinggal menunggu langkah berikutnya," kata Ian Kasela saat ditemui di Gedung LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (14/3/2023).
Sementara itu, Edwin Partogi selaku Wakil Ketua LPSK mengatakan, pihaknya siap menjamin keselamatan dan memberikan dukungan kepada Radja. Terlebih LPSK menganggap grup band Radja adalah sebagai aset negeri yang kerap membawa harum nama Indonesia.
"Tentu kita berharap Radja sebagai musisi Indonesia dan aset negeri ini mereka telah memberikan sumbangan sebagai orang yang diundang di berbagai negara ini mendapatkan jaminan keselamatan, keamanan atas profesinya. Jadi kami memberikan dukungan dan siap membantu Radja agar dapat diselesaikan oleh kedua pihak negara. Kami mendorong Kementerian Luar Negeri agar gimana Radja bisa aman ketika berkunjung kembali ke Malaysia," kata Edwin Partogi.
"Ini kali pertama kejadian dialamin Radja dan mereka kan punya fans, tentu butuh jaminan ketika nanti harus kembali manggung ke sana dapat jaminan keamanan," tambah Edwin.
Edwin juga mengatakan peristiwa pengancam itu membuat Radja trauma. Sehingga dengan memberikan jaminan untuk Radja, hal tersebut diharapkan menjadi pemulihan untuk Radja. Selain itu, para pelaku pengancaman dikatakan harus ditindak tegas oleh kepolsian Malaysia.
"Sangat membuat mereka terpukul dan trauma bagi Radja, itu cara memulihkannya adalah jaminan penegakan hukum buat si pelaku. Para pelaku harus ditindak untuk memastikan peristiwa yang sama nggak terulang. Kami berharap kepolisian Malaysia bertindak sesuai hukum yang berlaku di sana," kata Edwin.
Meski sempat mendapat ancaman, Radja tak kapok untuk manggung di Malaysia. Radja diketahui kembali bermain di Malaysia pada bulan Ramadan nanti.
"Kita sedikit lega karena beliau akan mendorong pada Kementerian Luar Negeri semoga ini garansi keamanan bagi kami dan semoga kami bisa bertolak kembali ke Malaysia. Nanti kami bakal berdiskusi ke internal juga supaya event pas bulan puasa nanti tak terkendala dan bisa tetap ke sana," kata Ian Kasela.
Seusai kejadian ini, Radja akan memperketat pengawalan. Termasuk meminta jaminan keselamatan dari penyelenggara acara.
"Kayaknya itu secara otomatis harus ya, nggak cuma di Malaysia saja tapi semua. Kita harus ada jelas keamanannya," kata Ian.
Simak Video "Penjelasan Pihak Penyelenggara soal Radja Dapat Ancaman Pembunuhan"
[Gambas:Video 20detik]
(fbr/mau)