Band rock .Feast beberapa waktu lalu telah mengumumkan tur kotanya. Acara itu diberi nama Tur Multi Semesta yang akan menyambangi delapan kota di Indonesia.
Sampai pada sesi wawancara dengan detikcom dalam Main Stage ini, .Feast telah menyelenggarakan Tur Multi Semesta di tiga kota.
Awan selaku bassist .Feast menjelaskan momennya kala bertemu Kelalawar, sebutan untuk penggemar bandnya di beberapa kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awan tidak menyangka bahwa antusias Kelalawar di kota-kota itu sangat luar biasa.
Bahkan, Awan tak menyangka bandnya yang sudah 10 tahun itu bisa menggelar tur.
"Kita nggak pernah nyangka bisa bikin konser sendiri. Antusiasnya luar biasa banget, Bali, Bandung sold out. Kalau kata anak-anak Bali itu gokil sih. Palembang juga nggak nyangka karena beberapa teknis kita kumpul ramai-ramai gitu," ujar Awan.
"Lagu lama pada dinyanyiin juga, gua kira orang tahu Peradaban doang," sahut Baskara sang vokalis.
.Feast pada kesempatan itu juga menjelaskan arti kata Tur Multi Semesta versi mereka.
Kata Dicky sang gitaris, Tur Multi Semesta adalah arti dari banyaknya genre musik yang sudah dikaitkan dengan hasil karya .Feast selama ini.
Multi Semesta diibaratkan dengan karya-karya .Feast yang sudah dibuat selama 10 tahun belakangan ini.
"Kita bikin konsep terdiri dari berbagai latar belakang yang beda, kita tuh sebenarnya musiknya kayak apa sih, kita bikin lagu beda-beda gitu. Akhirnya kita bikin narasi di tiap semestanya itu, ada narasinya sendiri sehingga kita bisa nyocokin narasinnya," ujar Dicky.
Bukan hanya itu saja, Awan pun menambahkan alasan memilih delapa kota untuk disambangi .Feast pada tur ini.
Baca juga: Kenapa Ada Tanda Titik di Depan Nama .Feast? |
Kata Awan, delapan kota itu adalah hasil riset dari pendengar musik .Feast.
Kebanyakan pendengar musik Baskara cs itu dari delapan kota tersebut.
"Kita pertama lihat dari stream juga, kita juga pernah datang ke beberapa kota itu juga. Ya sambutannya, antusiasnya juga gitu, menarik sih," tutur Awan.
Selain membahas turnya, .Feast juga mengaku akan sedikit menarik lirik kritisnya untuk mengkritik pejabat publik.
Kamu bisa mendengarkan wawancara detikcom bersama .Feast di podcast Main Stage detikcom.
Ada banyak informasi penting yang kamu belum tahu loh. Yuk jangan lupa di simak ya podcastnya.
(pig/pus)