Kata Ahli soal Rusuh di Konser NCT 127 hingga Berdendang Bergoyang

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Kamis, 10 Nov 2022 20:30 WIB
Foto: detikhot
Jakarta -

Gelaran acara musik di Ibukota tengah mencuri perhatian. Mulai dari festival Berdendang Bergoyang yang heboh dan rusuh karena jumlah penonton yang melebihi kapasitas venue, hingga konser NCT 127 di ICE BSD yang harus dihentikan paksa gegara ada penggemar menubruk pagar dan 30 orang pingsan di salah satu kelas festival. Ahli event dan pertunjukkan bicara soal ini.

Menurut Hanesman Alkhair, ada beberapa hal yang menjadi pemicu rusuh di lokasi konser. Salah satunya adalah pandemi COVID-19 yang menyebabkan event-event akbar yang mengundang banyak penonton tidak bisa dilaksanakan selama dua tahun terakhir. Ketika kelonggaran mulai diberlakukan, masyarakat pun dianggap punya karakteristik baru terhadap event-event serupa.

"Situasi pandemi telah membentuk kebiasaan manusia baru, yang kemudian membentuk karakteristik massa yang baru pula," tutur Hanesman Alkhair, manager program S1 Event dari Universitas Prasetya Mulya dalam rilis resmi yang diterima detikcom.

Karakteristik baru dalam masyarakat tersebut dinilai muncul karena euforia usai terkungkung akibat pandemi. Hal ini pun seharusnya jadi perhatian pihak penyelenggara event agar bisa melakukan manajemen massa yang lebih baik terutama yang melibatkan khalayak dalam jumlah besar.

Konser NCT127 dihentikan imbas banyak penonton pingsan Foto: Konser NCT127 dihentikan imbas banyak penonton pingsan (Sonia/detikcom)

"Di sisi lain, mereka juga harus lebih bersikap hati-hati dan teliti dalam menerapkan manajemen massa, terutama untuk penyelenggaraan acara yang melibatkan khalayak dalam jumlah besar," tambah dia.

Sebelumnya dilaporkan ada 27 orang pingsan di festival Berdendang Bergoyang. Pihak penyelenggara pun menuai kritikan hingga kini sudah ada dua oknum yang ditetapkan sebagai tersangka rusuh dalam festival tersebut. Di sisi lain, konser NCT 127: 2nd Tour Neo City: Jakarta - The Link berlangsung di ICE BSD pada Jumat (4/11/2022) terpaksa dihentikan sebelum waktunya lantaran 30 orang fans pingsan. Selain itu di salah satu kelas festival sempat ada insiden pagar pembatas rubuh.

Menurut cerita dari Asep, salah satu NCTzen yang menyaksikan konser hari pertama, ada pengumuman dari pihak kepolisian bahwa 30 orang fans pingsan.

"Karena (pagarnya) ambruk di depan polisi, polisi langsung suruh hentikan. Tapi mungkin informasi itu belum sampai ke pihak Dyandra, jadi masih lanjut satu lagu. Touch masih dinyanyikan. Tapi pascakejadian itu, kita disuruh istirahat lima menitan buat benerin pagarnya. Setelah itu, baru mulai lagu Touch. Nah karena sudah ada imbauan pihak kepolisian buat menghentikan konser, setelah Touch, ada pengumuman dari pengeras suara," kata Asep.

"Kurang lebih isinya 'karena perjanjian kami dengan pihak promotor tidak boleh ada yang pingsan lebih dari 30 orang, jadi event ini harus dihentikan'. Itu yang ngomong polisi langsung," tambah dia.

Terakhir ada event jumpa penggemar dari produk kosmetik yang menghadirkan Sehun EXO di mal Pacific Place akhir pekan lalu. Kondisi tidak terkontrol membuat massa menumpuk di sana hingga pengunjung mengaku sesak dan sumpek kekurangan oksigen.




(aay/mau)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork