Rumah Singgah, Lantunan Cinta Tak Berbalas dari Fabio Asher

Sukses dengan single perdana berjudul Bertahan Terluka, Fabio Asher kembali dengan lagu baru berjudul Rumah Singgah. Lagu balada itu melantunkan perasaan sakit karena cinta tak berbalas. Apakah ini cerita kehidupanmu?

Lagu terbaru Fabio Asher ini menceritakan tentang seseorang yang berusaha memberikan kasih sayang kepada orang yang disuka. Namun perasaan itu tidak kunjung bersambut dan terbalas. Ternyata dia hanyalah tempat persinggahan bagi orang tersebut.

Lewat rilis resmi yang diterima detikcom dari Secret Signals, Fabio Asher mengakui bahwa cerita ini merupakan pengalaman pribadinya. Sehingga ketika mendengarkannya kamu dapat merasakan penghayatan dari setiap lirik yang dia nyanyikan berpadu dengan melodi sendu dari lagu ini.

"Lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadi saya yang dulu pernah berharap kepada seseorang dengan tulus, namun aku hanya dijadikan pelarian," katanya.

Buat lagu Rumah Singgah ini, Fabio Asher kembali mempercayakan kepada orang-orang yang sebelumnya mengerjakan Bertahan Terluka. Liriknya digarap oleh Trakast dengan aransemen musik dari Yafi Aria.

"Untuk vocal director saya dibantu Mas Plato Ginting dan semuanya proses berkarya kami dilakukan secara home recording," lanjut Fabio Asher.

Sebelumnya single Bertahan Terluka telah menorehkan banyak prestasi. Salah satunya adalah 50 juta stream di berbagai platform streaming termasuk Spotify dan Apple Music. Lagu itu juga sempat menempati urutan #1 di chart viral 50 global Spotify dan #1 di viral 50 Indonesia Spotify.

Fabio Asher merupakan penyanyi kelahiran Kotamobagu, Sulawesi Utara, pada 2 Oktober 1993. Sejak duduk di bangku SMP, dia mulai menyanyi dan karier profesionalnya dimulai dari acara-acara pernikahan sejak 2019. Di TikTok, dia juga banyak meng-cover lagu yang membuatnya makin disorot.

Lewat perilisan Rumah Singgah, Fabio Asher tak hanya menyanyikan perasaan sakitnya. Namun, dia juga ingin memberikan pesan kepada orang-orang yang pernah merasa hal yang sama.

"Pesan untuk orang-orang yang saat ini sedang bertahan menjadi rumah singgah, semoga cepat tersadarkan karena semakin lama menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak pasti yang tidak menghargai ketulusan itu hanyalah sebuah kesia-siaan," tutupnya.