Kabar duka muncul dari band Foo Fighters. Itu terjadi setelah sang drummer, Taylor Hawkins, meninggal dunia pada usia 50 tahun.
Hal itu dikonfirmasi lewat unggahan mereka di Twitter.
"Keluarga Foo Fighters hancur oleh kehilangan tragis dan terlalu dini dari Taylor Hawkins yang kami cintai. Semangat musik dan tawa menularnya akan hidup bersama kita semua selamanya."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hati kami tertuju pada istri, anak-anak, dan keluarganya, dan kami meminta privasi mereka diperlakukan dengan sangat hormat di masa sulit yang tak terbayangkan ini," tulis pernyataan tersebut.
Menurut laporan berita lokal, Taylor ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Bogota, Kolombia, di mana band itu akan bermain di sebuah festival bernama Estereo Picnic.
Setelah kejadian tersebut, mereka pun mengumumkan bahwa mereka tidak akan tampil di Festival Estéreo Picnic di ibu kota setelah tragedi itu.
Para fans pun terkejut dengan pernyataan tersebut dan masih tak percaya.
"Tidak, tidak, aku tak paham. Apakah ini adalah sebuah lelucon? Apa akun mereka diretas?" tulis netizen.
"Itu bukanlah candaan, ia meninggal dunia di Bogota, di mana mereka akan tampil di festival Estereo Picnic," terang salah seorang fans.
Lahir dengan nama Oliver Taylor Hawkins di Fort Worth, Texas, ia memiliki hasrat seumur hidup untuk musik yang membuatnya bekerja sebagai drummer tur untuk beberapa musisi seperti Alanis Morissette dan Sass Jordan sebelum akhirnya bergabung dengan Foo Fighters pada 1997.
Kariernya berkembang pesat bersama Dave Grohl cs. Taylor Hawkins pun sempat dinobatkan sebagai Drummer Rock Terbaik pada tahun 2005 oleh majalah Rhythm.
(ass/mau)