Musisi bisa memiliki keuntungan lebih jika mampu menjual karya musiknya lewat Non-Fungible Tokens (NFT). Keuntungannya bukan cuma cuan.
Dilansir dari cryptonews.com, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan musisi jika menjual karya NFT. Pertama adalah soal royalti yang selama ini menjadi masalah.
Dengan menjual NFT musik, musisi secara otomatis memiliki hak cipta atas berkas tersebut. Jika nantinya karya itu dihargai tinggi, yang diperoleh musisi juga besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keuntungan kedua adalah memangkas perantara. Menjual musik lewat NFT tidak memerlukan label rekaman. Penjualan akan dilakukan direct dari musisi ke penggemar.
Dengan menjual NFT musik, musisi disebut juga bisa membangun basis penggemarnya. NFT juga membuka peluang membuat musisi menemukan pendengar baru.
Keuntungan terakhir adalah tidak adanya senioritas di NFT. Musisi baru dan senior sama kastanya di sini.
NFT membuka kesempatan bagi siapa saja yang membuat karya secara mandiri.
Keuntungan-keuntungan itu disebut bisa lebih mudah didapatkan saat ini ketika NFT sedang naik daun. Apalagi, belum banyak musisi yang menjual karyanya di NFT.
Diketahui, DJ 3LAU dengan Ultraviolet Collection yang mampu mendapatkan USD 11,6 juta atau lebih dari Rp 166 miliar.
Di bawahnya, ada Grimes, musisi asal Kanada, yang meraup USD 6 juta atau Rp 86 miliar.