Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi menjelaskan kejadian mengenaskan yang menimpa DJ Indah Cleo dan Rockvolution.
Mereka menjadi korban yang tewas terbakar akibat bentrok di kelab Double O Sorong, Papua Barat pada 25 Januari 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adam Erwindi menjelaskan, sebelum kebakaran di terjadi, beberapa orang di kelab sempat saling bentrok. Akibat bentrokan itu, ditemukan 1 korban yang tewas di tempat.
Kejadian itu kemudian memicu ketakutan bagi Rockvolution dan DJ Indah Cleo sehingga mereka menyelamatkan diri ke lantai 2 kelab.
"Jadi sebelumnya ada bentrok, dari bentrok itu ada korban yang meninggal satu orang," ujar Adam Erwindi saat dihubungi detikcom, Jumat (28/1/2022).
"Saat itu mereka (17 korban) naik ke lantai 2 karena takut (dengan bentrok)" lanjutnya lagi.
Karena bentrok tersebut kemudian timbulah kebakaran. Saat itu polisi sudah membantu mengevakuasi pengunjung di lantai bawah.
Namun sayangnya, 17 orang yang masuk ke ruangan karaoke di lantai 2 tak terevakuasi. Mereka takut dan belum keluar dari ruangan.
Sementara itu, setelah api semakin besar, mereka memutuskan untuk keluar ruangan. Namun sayangnya, jalan menuju lantai bawah kelab sudah dipenuhi api.
"Lalu atas bentrok itu timbulah kebakaran. Semua orang yang di dalam kelab sudah dievakuasi. Tapi mereka (17 orang) itu takut dan ketika keluar dari lantai 2, jalan turunnya sudah penuh dengan api," jelas Adam Erwindi.
Baca juga: DJ Indah Cleo Tewas Terbakar |
17 orang itu ditemukan di dalam satu ruangan yang sama. Ruangan itu tempat untuk karaoke di kelab Double O.
"Mereka ditemukan di satu ruangan, di pojok. Ruangannya seperti tempat karaoke," lanjut Adam Erwindi.
Lebih lanjut, 17 jenazah itu tengah dilakukan identifikasi. Pihak keluarga belum membawa pulang 17 jenazah itu.
"Saat ini 17 jenazah masih diidentifikasi dan belum dibawa pulang oleh keluarga masing-masing," tutur Adam Erwindi.
(pig/dar)