Band rock asal Taiwan yakni, Mayday, telah memulai tur konsernya yang bertajuk Mayday Fly Into 2022 dengan pertunjukan spesial saat Natal di stadion Nasional Kaohsiung akhir pekan lalu. Acaranya itu sangat dinantikan oleh para penggemarnya, karena ini merupakan konser pertama yang dilakukan oleh band tersebut di kota sejak tahun 2017 lalu.
Namun, sepertinya konser tersebut agak menimbulkan keresahan bagi warga yang tinggal di dekat stadion. Pada hari Minggu, 26 Desember kemarin, seorang warganet mengungkapkan keluhannya di sebuah grup Facebook. Ia mengeluh tentang penggemar Mayday yang telah mengganggu ketenangan warga sekitar. Penggemar Mayday memasuki wilayah rumah warga sekitar tanpa izin untuk memarkirkan sepeda motor mereka.
Tidak hanya itu, para penggemar Mayday juga memenuhi sebuah gang yang berada dekat stadion untuk lahan parkir mereka.
"Bukankah di sekolahmu diajari sopan santun? Jalur semen beraspal itu milik warga setempat," tulis seorang warganet tersebut.
"Poin kesalahan utamanya adalah kalian pergi begitu saja setelah memakan lahan kami untuk parkir, tanpa mengucapkan sepatah kata kepada penduduk setempat," tambahnya.
Unggahan tersebut menarik perhatian pengguna Facebook lainnya untuk berkomentar. Beberapa di antaranya merasa bahwa keluhan yang diberikan oleh warga setempat tidak masuk akal, karena jalanan tersebut bukan milik penduduk melainkan jalanan umum.
"Memiliki unit di lantai bawah tidak berarti bahwa anda yang memiliki jalan," ujar salah seorang warganet.
"Tunjukkan sertifikat kepemilikan kalian, buktikan bahwa tanah itu milik kalian," komentar warganet lainnya.
Sedangkan warganet lainnya ada yang merasa paham dengan amarah warga setempat. Para warga sekitar menganggap ruas jalanan tersebut milik pribadi karena mereka lah yang telah membayar pajaknya.
Simak Video "Serba-serbi Aksi Mayday di Jawa Tengah"
(ass/ass)