Penggemar dihebohkan dengan sebuah nama di dalam mini album atau EP yang sebentar lagi dirilis Yellow Claw berjudul The Black Delorean Project.
Nama tersebut ternyata adalah milik seorang remaja asal Indonesia bernama Syaqish. Ia merupakan musisi muda pendatang baru.
Rencananya EP itu akan dirilis di Barong Family, sebuah label Electronic Dance Music terbesar. Di EP itu, Syaqish kebagian untuk menjadi kolaborator di lagu Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rilisan kali ini menandai perjalanan karier Yellow Claw yang utuh. Bukan saja untuk kembali menunjukkan karya lagu-lagu trap Yellow Claw yang sudah melambungkan namanya, tapi juga sebagai statement bahwa Black Delorean adalah inti dari semuanya," kata Yellow Claw dalam keterangan tertulisnya.
![]() |
Selain Twitter, Yellow Claw juga sudah mengenalkan lagu lainnya yang juga menjadi single di EP tersebut, yaitu berjudul Trap Anthem.
Kolaborasi dengan musisi Indonesia memang bukan pertama kali dilakukan oleh grup musik elektronik tersebut. Yellow Claw, selama pandemi ini, tidak menetap di Belanda, tapi di Indonesia.
Hal itu membuat mereka mudah menjangkau banyak talenta hebat di Indonesia. Beberapa musisi Tanah Air yang sudah lebih dulu dipercaya untuk berkolaborasi adalah Ramengvrl dan SIHK untuk Bass God, Sara Fajira untuk D.R.U.G.S dan Weird Genius untuk HUSH yang juga menggandeng Reikko.
Khusus untuk HUSH, lagu tersebut sukses merajai banyak tangga lagu di Indonesia. Single itu juga menembus nominasi Anugerah Music Awards.
Rencananya, EP The Black Delorean Project akan dirilis pada 10 Desember 2021.
(dar/dar)