Hashtag F***spotify Menggema, Ada Apa?

Hashtag F***spotify Menggema, Ada Apa?

Pingkan Anggraini - detikHot
Kamis, 02 Des 2021 13:16 WIB
Layanan  Musik Streaming
Foto: Istimewa
Jakarta -

Hashtag f***spotify menggema di Twitter. Sejumlah musisi juga banyak yang membuat cuitan mengenai hal serupa.

Mereka meminta agar masyarakat tak lagi berlangganan Spotify berbayar. Hal itu dilakukan sejumlah musisi dunia melalui akun Twitter pribadinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rupanya, hal itu untuk mengkritik aksi CEO Spotify, Daniel Ek yang berencana menginvestasikan uang sejumlah 100 juta Euro kepada salah satu perusahaan pertahanan, Helsing.

ADVERTISEMENT

Perusahaan tersebut memproduksi sebuah kecerdasan buatan untuk membantu militer dalam operasi penilaian medan perang.

Sontak beberapa musisi dunia pun tak enggan meminta agar masyarakat tak lagi mendukung Spotify. Mereka meminta agar berhenti berlangganan layanan musik streaming di Spotify.

Sebagai contoh, Darren Sangita yang merupakan seorang produser musik sekaligus musisi, mengecam tindakan Daniel Ek itu. Ia juga turut menuliskan kekesalannya dalam cuitannya di Twitter.

"#BoikotSPOTIFY sekarang! Batalkan langganan Anda hari ini. Artis dan pecinta musik tidak boleh mendukung industri #AI militer! Daftarkan kemarahan Anda pada keterlibatan #Spotify dalam mensponsori Arms Corporations. Ini sangat keji. Musik BUKAN Perang! Hanya salah di setiap level," tulis Darren Sangita dalam cuitannya, dikutip detikcom, Kamis (2/12/2021).

Tak hanya itu, aksi protes itu juga dilakukan Sameer Gupta yang merupakan penyanyi jazz asal Brooklyn.

Hal serupa diungkapkan Sameer Gupta pada cuitannya. Ia meminta agar publik berhenti berlangganan Spotify.

Selain itu, Sameer Gupta juga menghapus beberapa katalog musiknya di Spotify untuk mendukung aksi protesnya ini.

Tidak kalah, Sprawl Scape Mega Deck yang merupakan artis dari Italia juga ikut marah dengan aksi Daniel Ek. Ia sempat menuliskan hastag f***spotify dalam cuitannya.

Setelah itu, Sprawl Scape Mega Deck juga akan menutup akunnya di Spotify mengenai hal ini. Ia pun menuturkannya dalam cuitannya selanjutnya.

"Saya memiliki 3 soundtrack yang siap untuk modul ttrpg sprawlscape. Baru tahu bahwa CEO menginvestasikan 100 juta Euro di perusahaan teknologi pertahanan AI. Saya menutup akun, perlu mencari cara lain untuk mengirimkan mixtape. Kaset bajakan siapa pun? Set DJ vinil?" tulisnya.

Aksi-aksi musisi dunia itu kemudian turut dilakukan pengikutnya.

Banyak orang yang juga kemudian berhenti berlangganan Spotify karena kekecewaan yang serupa.

"Batalkan saja saya berlangganan @Spotify. CEO telah memberikan 100 juta Euro, yang dia lintah dari artis selama bertahun-tahun, ke perusahaan militer yang menggunakan persenjataan AI. Jika saya memiliki kekuatan untuk menarik musik saya dari platform itu, saya akan melakukannya. #boikotspotify," tulis salah satu cuitan dari masyarakat pengguna Twitter.




(pig/nu2)

Hide Ads